JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan kebijakan pemerintah untuk penyelamatkan ekonomi di dalam negeri—termasuk pembatasan Premium—akan mulai diberlakukan Mei, yang merupakan langkah yang ditempuh setelah ditolaknya rencana untuk menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi per 1 April ditolak oleh DPR.
Kepala Negara mengatakan kebijakan tersebut ditempuh mengingat selama tahun ini, perekonomian di dalam negeri menghadapi sejumlah tantangan , yaitu berasal dari faktor eksternal maupun internal.
“Kita berlakukan kebijakan serta langkah tindakan pemerintah yang akan kita jalankan pada bulan Mei ke depan hingga akhir tahun ini,” kata Presiden Yudhoyono saat membuka sidang kabinet terbatas yang melibatkan antara lain Komite Ekonomi Nasional di Kantor Presiden hari ini, Selasa 24 April.
Yudhoyono mengatakan kebijakan tersebut dibuat dengan tujuan agar ekonomi di dalam negeri bisa terjaga dengan baik.
Presiden Yudhoyono mengatakan saat sidang kabinet paripurna yang akan dimulai pada pukul 16.00 hari ini di Kantor Presiden, SBY berjanji akan memberikan pengantar yang lebih lengkap tentang apa yang akan dilakukan pemerintah ke depan.
“Sekaligus [agar] APBN dan fiskal kita aman untuk memback-up perekonomian itu,” kata Yudhoyono. (sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel