Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Kendati industri pakan ternak terus mendesak pemerintah agar memberikan izin impor jagung, tetapi Tim Terpadu yang dibentuk oleh Kementerian Pertanian masih mengumpulkan data-data produksi dan stok jagung di dalam negeri.
 
Dirjen Tanaman Pangan Kementan Udhoro Kasih Anggoro mengatakan Tim Terpadu Kementan yang terdiri dari berbagai pemangku kepentingan jagung, masih memgumpulkan data produksi dan stok jagung di dalam negeri.
 
"Nanti keputusan [impor jagung] menunggu hasil rekomendasi dari Tim Terpadu itu, soal keputusan seperti apa harus menunggu terlebih dahulu," ujarnya kepada Bisnis hari ini.
 
Hal yang sama juga disampaikan oleh Dirjen Peternakan Kementan Syukur Iwantoro yang menyatakan tim terpadu jagung masih bekerja untuk mendapatkan data produksi dan stok jagung saat ini.
 
Pada akhir pekan lalu, Menteri Pertanian menghadiri panen raya jagung di Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat. Pada kesempatan itu, Kementan juga mengajak industri pakan ternak yang diwakili oleh Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT).
 
Menteri Pertanian Suswono mengakui sudah ada permintaan dari industri pakan ternak untuk impor jagung. Namun, pihaknya belum memberikan izin impor komoditas tersebut.
 
Apalagi, masih ada panen jagung yang cukup besar di Dompu. Bahkan, Kementan, katanya, akan memberikan bantuan kepada petani jagung di Dompu berupa alat pengering.
 
Selain itu, Mentan mengharapkan ada komitmen serta kerja sama industri pakan ternak dengan petani jagung di Dompu.
 
"Katanya [industri pakan ternak] hanya ada stok [jagung] untuk satu bulan ke depan. Kalau bisa bulan ini sudah ada kepastian [impor jagung]. Saya sudah minta Dirjen Tanaman Pangan untuk memantau." (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper