Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Kementerian Perhubungan menunggu hasil audit keamanan terhadap Bandara Soekarno-Hatta yang dilakukan oleh Airport Council International (ACI).
 
"Pemantauan ini menunjukkan AP II harus seriusi masalah safety di landasan pacu. Kalau bisa juga dilakukan di bandara-bandara lain, jangan hanya di Bandara Soekarno-Hatta," tutur Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti S. Gumay hari ini.
 
Airport Council International (ACI) adalah satu-satunya asosiasi bandar udara di dunia yang terdiri dari 580 anggota yang mengoperasikan 1.659 bandara di 179 negara. ACI didirikan pada 1948 dan berkantor pusat di Genewa, Swiss
 
Manager Safety dan Operation sekaligus Team Leader ACI John Pottinger mengatakan Bandara Soekarno-Hatta adalah salah satu contoh bandara terbaik di dunia dengan pertumbuhan tertinggi.
 
Untuk itu perlu ditingkatkan masalah safety karena konsep safety itu sama di seluruh dunia, hanya secara spesifiknya berbeda sesuai kondisi geografis serta tipe pesawat yang mendarat.
 
“Acara Apex in Safety hari ini memiliki visi membantu sebuah bandara untuk meningkatkan keselamatan yang lebih terjamin, menerapkan sistem manajemen keselamatan yang lebih baik, menetapkan indikator beserta alatnya untuk pengurangan insiden, meningkatkan kepatuhan terhadap standar yang telah berlaku, serta menumbuhkan berbagai praktik keselamatan terbaik di lingkungan bandara,” tuturnya.
 
Kasubdib Prasarana Bandara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B. Pramesti sebelumnya mengatakan pembangunan landasan pacu atau runway ketiga di Bandara Soekarno-Hatta sudah mendesak.
 
Pasalnya, pergerakan pesawat di dua runway yang ada sudah melampaui kapasitas, sehingga berpotensi menyebabkan keterlambatan dan keselamatan penerbangan. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper