Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan dana terblokir sebesar Rp43,93 triliun dapat cair pada akhir April 2012, atau paling lambat awal Mei 2012.
 
Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum Agoes Widjanarko mengatakan untuk mempercepat proses pencairan, mereka telah membentuk tim khusus untuk pengkajian dan evaluasi ulang kebutuhan anggaran dimasing-masing proyek yang terblokir itu.
 
“Mei ini targetnya sudah bisa dicabut blokirnya dan mulai proses pencairan. Tujuannya, agar penyerapan anggaran tidak rendah pada akhir tahun nanti,” ujarnya di Jakarta hari ini.
 
Agoes mengatakan kebutuhan anggaran yang terblokir itu umumnya merupakan prioritas dalam belanja modal tahun ini. Karenanya, mereka berharap agar Kementerian Keuangan dapat mencabut semua kode blokir di proyek tersebut.
 
Apalagi, jenis kegiatan yang dilaksanakan umumnya berkaitan dengan pembangunan infrastruktur. Misalnya saja pembangunan jalan, jembatan, dana pembebasan tanah, dan pengelolaan sumber daya air seperti pembangunan irigasi.
 
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan untuk percepatan pencabutan blokir mereka sudah sejak awal tahun melakukan kajian ulang feasibility study masing-masing proyek.
 
Tujuannya, agar tingkat kelayakan proyek bisa dinilai memungkinkan untuk dibangun.  Pasalnya, alasan pemblokiran umumnya karena proyek dinilai tidak layak atau tidak mendesak untuk dibangun. 
 
Djoko menjelaskan dana yang terblokir di Kementerian PU saat ini ada sekitar Rp3,93 triliun atau turun dari semulai Rp4,43 triliun. “Memang jumlahnya berkurang karena Rp500 miliar dialihkan masuk dana penghematan yang harus dilakukan Kementerian PU sebesar Rp1,52 triliun tahun ini,” ujarnya.
 
Pengalihan dilakukan karena mereka menilai anggaran tersebut bisa dialokasikan kembali untuk kegiatan tahun depan, karena dinilai belum terlalu prioritas atau merupakan anggaran multiyears. 
 
Pada awal 2012 ada anggaran setidaknya senilai Rp4,43 triliun yang diblokir oleh Kementerian Keuangan dalam APBN P. Angka tersebut, sama dengan sebesar 7,09% dari total anggaran PU selama 2012 senilai Rp62,56 triliun.
 
Sedangkan dengan adanya penambahan anggaran PU menjadi Rp75,14 triliun, maka total dana blokir saat ini mencapai Rp3,93 triliun sama dengan sekitar5,2% dari total anggaran selama satu tahun berjalan. 
 
Sebelumnya, Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Kementerian Pekerjaan Umum Taufik Widjayanto mengatakan dari total dana blokir itu, paling banyak merupakan anggaran yang dialokasikan dari APBN murni yakni senilai 2,82 triliun.
 
Dia mengatakan dana terblokir paling banyak merupakan anggaran untuk penyelenggaraan jalan Rp2,44 triliun, dan disektor pengelolaan sumber daya air senilai Rp1,07 triliun. Sedangkan sisanya merupakan pinjaman luarnegeri Rp1,23 triliun dan dana pendamping Rp378,603 miliar. 
 
Pada tahun lalu, pagu anggaran yang terblokir di Kementerian PU mencapai Rp934 miliar, yang terdiri dari Rupiah Murni (RPM) sebesar Rp839 miliar dan Pinjaman Luar Negeri sekitar Rp95 miliar. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Linda Tangdialla
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper