JAKARTA: Produsen timah pelat merah PT Timah Tbk (TINS) membantah bahwa pihaknya sedang melakukan due diligent atas tambang batu bara sebagaimana diberitakan media massa Senin, 17 April 2012.
Tetapi, kutip keterbukaan informasi kepada bursa hari ini, 18 April 2012, perseroan dalam beberapa tahun terakhir sudah beberapa kali melakukan due diligent cadangan dan tambang batubara yang jumlahnya mencapai sekitar 14 lokasi.
"Seluruh kegiatan due diligent dan penjajakan tersebut sampai saat ini belum berhasil mendapatkan lokasi/cadangan yang cocok dengan rencana Perseroan" tulis sekretaris perusahaan, Abrun Abubakar.
Due diligence adalah proses investigasi atau survei yang dilakukan oleh suatu pihak kepada pihak lainnya sebelum proses penandatangan kontrak atau berlakunya kerja sama diantara pihak tersebut.
Selain itu, perseroan mendapatkan komitmen dari beberapa Bank, baik dari dalam maupun dari luar negeri, yang jumlah totalnya mencapai sekitar Rp3 triliun.
TINS menegaskan bahwa fokus bisnisnya saat ini dan beberapa tahun ke depan tetap di bidang penambangan mineral timah dengan strategi penguatan produksi di laut (offshore) dan peningkatan harga jual (added value).
Peningkatan harga jual itu melalui pengembangan produk ke arah hilir (dowstream product) untuk mengantisipasi fluktuasi harga timah dunia dan pemberlakukan secara penuh Undang-undang Mineral dan Batubara No. 4 tahun 2009. (Bsi)
>> BACA JUGA ARTIKEL LAINNYA:
+ Harga emas setelah naik turun
+ Liga Champions: Di balik kekalahan REAL MADRID
+ SIAPA di belakang sepak terjang DAHLAN ISKAN?
+ HARGA BBM mungkin belum naik sampai MEI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
