Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Pemerintah Selandia Baru mengincar pasar penerbangan Indonesia dengan terlebih dahulu mengumumkan akan membuka penerbangan langsung dari Auckland ke Denpasar Bali pada Juni 2012 dan pada awal 2013 Garuda Indonesia yang akan terbangi Selandia Baru dari Jakarta.
 
Chief Executive Christchurch Airport Selandia Baru Jim Boult mengatakan pasar penerbangan Indonesia terbesar ke-12 dunia dilihat dari sisi pertumbuhan penumpang yakni 15% menjadi 66 juta penumpang pada tahun lalu.
 
“Melihat pertumbuhan yang tinggi ini, maskapai penerbangan Air New Zealand mengumumkan akan membuka penerbangan langsung dari Bandara Auckland Selandia Baru ke Denpasar Bali mulai Juni 2012,” katanya. 
 
Dia mengakui pasar pariwisata Indonesia masih kecil bagi Selandia Baru, namun pertumbuhannya tinggi yakni 22,5% dalam setahun hingga Februari 2012 yakni sebanyak 11.824 wisatawan yang datang ke Selandia Baru.
 
“Dengan pembukaan penerbangan langsung dari Indonesia ke Selandia Baru, begitu juga sebaliknya, akan meningkatkan jumlah pengunjung dalam beberapa tahun ke depan,” tuturnya.
 
Menurutnya, Bandara Auckland sudah sangat siap menerima tambahan pengunjung dari Indonesia. Bandara ini sudah terbukti tahan gempa, yakni 1,5 jam pasca gempa beberapa waktu silam, bandara langsung dapat beroperasi.
 
Kevin Bowler, Chief Executive Tourism New Zealand (TNZ), badan pemerintah Selandia Baru untuk mempromosikan pariwisata, mengatakan industri penerbangan Selandia Baru tumbuh 9,5% per tahun dalam 5 tahun terakhir, dengan nilai transaksi mencapai NZ$9,7 miliar (Rp72,75 triliun) pada 2009. Pada 2015, diperkirakan tumbuh secara konservatif menjadi NZ$12,6 miliar (Rp94,5 triliun).
 
Terdapat lebih dari 1.000 terkait organisasi penerbangan di Selandia Baru, dan mempekerjakan 23.525 karyawan dengan upah total NZ$1,3 miliar (Rp9,75 triliun). Jumlah maskapai penerbangan sebanyak 384 perusahaan.
 
Jaluar prospektif
 
Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan Selandia Baru berada dalam jalur penerbangan yang menguntungkan untuk ke negara-negara di kawasan Amerika Latin. 
 
“Penerbangan Jakarta-Selandia Baru akan dibuka lagi pada awal 2013, sementara itu untuk melanjutkan ke Amerika Latin sedang kami pertimbangkan apakah menggunakan jaringan aliansi global atau dilayani sendiri,” katanya.
 
Emirsyah menuturkan Garuda pernah melayani Jakarta-Auckland namun ditutup menyusul krisis moneter global pada 1997/1998.  “Perseroan sebetulnya ingin lebih cepat membuka penerbangan sekali sehari ke Auckland dengan target isian penumpang di atas 78%, namun saat ini masih kekurangan armada pesawat.”
 
Emirsyah mengatakan penerbangan ke Selandia Baru diproyeksikan menggunakan Airbus A330. Saat ini Garuda baru memiliki pesawat berbadan lebar jenis itu sebanyak 12 unit. Pada tahun depan pesawat berbadan lebar Boeing 777 sebanyak 3 unit juga akan memperkuat armada sehingga mempermudah Garuda untuk melakukan ekspansi rute, termasuk Jakarta-Auckland.
 
“Boeing 777 yang pertama datang pada Juni, mundur satu bulan karena masalah produksi. Pesawat yang kedua dan ketiga akan datang pada Oktober dan Agustus. Pesawat itu untuk menggantikan Boeing 747 yang digunakan untuk penerbangan ke Arab Saudi,” jelasnya. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper