Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ANGGARAN PEMBANGUNAN: Setiap rencana proyek agar diperjelas pelaksanaannya

JAKARTA: Kementerian Keuangan berharap kementerian/lembaga segera memperjelas rencana pelaksanaan proyek dan penggunaan anggaran belanjanya guna membuka dana yang terblokir dan mempercepat penyerapan. Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo mengakui

JAKARTA: Kementerian Keuangan berharap kementerian/lembaga segera memperjelas rencana pelaksanaan proyek dan penggunaan anggaran belanjanya guna membuka dana yang terblokir dan mempercepat penyerapan. Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo mengakui cukup besar anggaran belanja kementerian/lembaga (K/L) yang terblokir hingga akhir Maret lalu, yang sekitar Rp37 triliun karena proses administrasi di pemerintah. Pemblokiran tersebut, menurut Agus, sangat wajar dilakukan pihaknya mengingat banyak proyek yang statusnya belum didukung oleh rancangan anggaran belanja (RAB) atau term of reference (TOR). “Oh wajar kalau seandainya itu diblokir. Itu kan bisa karena pembahasan K/L dengan DPR belum selesai atau diblokir karena status proyeknya belum didukung oleh TOR atau RAB yang jelas,” jelasnya di kantor, Selasa, 17 April 2012. Selain karena faktor-faktor di atas, lanjut Agus, terblokirnya anggaran biasanya terjadi untuk dana pembangunan gedung yang belum mendapat persetujuan dari Kementerian Pekerjaan Umum, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan Kementerian pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. “Tetapi langkah kami sejak awal tahun utnuk meminta supaya K/L mempercepat penyerapan anggaran, sudah disampaikan,” tuturnya. (ra)

 

BACA JUGABisnis asuransi wajib penuhi aturan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper