Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEA CUKAI: Penerimaan diklaim naik

JAKARTA: Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mengklaim telah ikut mengumpulkan penerimaan negara sebesar Rp36,95 triliun per 16 April 2012, lebih tinggi 2,17% dari rata-rata target hariannya. Agung Kuswandono, Direktur Jenderal Bea dan Cukai, merinci

JAKARTA: Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mengklaim telah ikut mengumpulkan penerimaan negara sebesar Rp36,95 triliun per 16 April 2012, lebih tinggi 2,17% dari rata-rata target hariannya. Agung Kuswandono, Direktur Jenderal Bea dan Cukai, merinci total penerimaan tersebut, a.l. berasal dari setoran bea masuk yang mencapai Rp7,33 triliun atau lebih tinggi 2,93% dari target harian Rp7,11 triliun. Selain itu, lanjutnya, setoran bea keluar dalam periode yangs ama membukukan nilai Rp 6,21 triliun atau surplus 3,05% dari target yang ditetapkan.Sementara untuk realisasi penerimaan cukai, Agung mengayakan per 16 April realisasinya Rp 23,4 triliun atau lebih tinggi 1,71% ketimbang targetnya Rp23 triliun. “Secara keseluruhan on track, sedikit di atas target,” ujarnya usai rapat pimpinan Kementerian Keuangan, Senin, 16 April 2012. Apabila melihat data realisasi penerimaan bea cukai sepanjang Januari hingga pertengahan bulan ini, kenaikan bea keluar merupakan yang tertinggi. Hal ini salah satunya disebabkan meningkatnya harga minyak sawit mentah (CPO) yang membuat tarif bea keluarnya dinaikan dari 15% pada Januari menjadi 16,5% per Februari dan 18% pada April. Catatan saja, dalam APBNP 2012 pemerintah mematok target penerimaan kepabeaan dan cukai sebesar Rp131,21 triliun, yang terdiri dari bea masuk Rp 24,13 triliun, bea keluar Rp 23,3 triliun dan setoran cukai Rp 83,26 triliun.  (ra)

 

BACA JUGA

Morgan Stanley sudah bisa bertransaksi di bursa

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper