Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TUNTUT HAK: Puluhan karyawan PT Eminent tahan aset perusahaan

 

 

BATAM: Gejolak pekerja di Kota Batam terjadi lagi dalam menuntut hak-haknya. Setelah beberapa waktu lalu ratusan karyawan PT Nutune menahan pengeluaran aset yang akan dijual pihak manajemen perusahaannya, kali ini tindakan serupa dilakukan para karyawan di PT Eminent.

 

Syaiful Badri, Ketua DPC FSPSI Kota Batam mengungkapkan, puluhan pekerja PT Eminent yang menjadi anggota SPSI melakukan penahanan aset perusahaan mulai kemarin.

 

"Kawan-kawan PUK SPSI Eminent menahan pengeluaran aset perusahaan sejak kemarin," ujarnya, Jumat, 13 April 2012.

 

Penahanan yang dilakukan para anggotanya itu, jelas Syaiful, untuk menghindari rencana penjualan aset perusahaan oleh pihak manajemen.

 

Para pekerja memutuskan menahan aset perusahaan sebelum pihak manajemen menyelesaikan hak-hak mareka.

 

Dia menjelaskan, tahun lalu perusahaan itu masih memiliki jumlah karyawan sekitar 400 orang.

 

Namun entah mengapa, dalam enam bulan terakhir pihak manajemen melakukan pengurangan karyawan besar-besaran hingga sekarang jumlah karyawan tersisa 90 orang.

 

Dari jumlah karyawan yang tersisa itu 63 orang di antaranya sudah bekerja di Eminent selama 5-8 tahun namun belum berstatus pegawai tetap (permanen).

 

"Mereka berkali-kali hanya diperpanjang kontrak, padahal sesuai aturan mereka seharusnya sudah dipermanenkan," sambungnya. (msb)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Yoseph Pencawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper