Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RANCANGAN ANGGARAN BELANJA belum dipahami sepenuhnya

JAKARTA: Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran (TEPPA) mengungkapkan sekitar separuh dari total 117 kementerian/lembaga belum mampu membuat rancangan anggaran belanja (RAB) dengan baik.Ini jadi pertanyaan, kenapa mereka belum menetapkan

JAKARTA: Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran (TEPPA) mengungkapkan sekitar separuh dari total 117 kementerian/lembaga belum mampu membuat rancangan anggaran belanja (RAB) dengan baik."Ini jadi pertanyaan, kenapa mereka belum menetapkan target. Padahal target itu kan sebetulnya rencana kerja mereka," ujar Ketua TEPPA Kuntoro Mangkusubroto, Kamis, 12 April 2012.Menurutnya, target tersebut merupakan rancangan anggaran belanja (RAB) yang diwajibkan bagi setiap K/L untuk menyusunya jika ingin menggunakan pagu anggarannya."Memang tidak ada konsekuensi [bagi K/L], tapi kami akan tanya mengapa bisa seperti ini. Apakah perlu cara baru supaya mereka punya pemahaman," tuturnya.Kendati demikian, lanjut Kuntoro, kualitas penyerapan anggaran K/L sepanjang kuartal I/2012 relatif lebih baik, terutama untuk belanja modal, dibandingkan periode yang sama tahun lalu."Barang kali ada 11-12 K/L yang performance-nya bagus, seperti Kementerian Koperasi realisasi belanja modalnya sudah 18% [dari pagu]. Kemenristek juga bagus. Tapi masih ada (beberapa) K/L yang perlu diperbaiki," katanya. (tw)

 

>>BACA JUGA  ARTIKEL LAINNYA:

* Berita BISNIS INDONESIA hari ini

* Bursa Wallstreet terbakar sinyal THE FED

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Nadya Kurnia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper