JAKARTA: Dewan Perwakilan Rakyat mengesahkan Rancangan Undang-Undang Konvensi Internasional mengenai Perlindungan Hak-Hak Seluruh Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya menjadi undang-undang.
Pengesahan peraturan tersebut dilakukan dalam rapat paripurna badan legislatif pada Kamis, 12 April 2012.
Ratifikasi ini menjadi upaya penting dalam penggalangan dukungan internasional untuk perlindungan tenaga kerja Indonesia di luar negeri.
Menurut Menteri Luar Negeri Marty M. Natalegawa, pembahasan konstruktif yang dilandasi oleh semangat kebersamaan antara pemerintah dan Komisi IX DPR pada rapat kerja 9 April lalu memungkinkan pengesahan ratifikasi.
"Penghargaan setingi-tingginya kami sampaikan pada organisasi kemasyarakatan dan institusi HAM yang bekerja bersama untuk mendorong pengesahan konvensi ini," katanya saat bicara di hadapan rapat paripurna DPR hari ini.
Marty menuturkan ratifikasi konvensi pada akhirnya harus secara nyata memberi nilai tambah bagi upaya nasional dalam melindungi hak-hak pekerja migran Indonesia.
"Ratifikasi mengharuskan dilakukan harmonisasi hukum dan menjadikan norma, serta standar yang dimuat dalam konvensi sebagai bagian dari sistem hukum nasional," jelasnya.
Dia menambahkan merupakan komitmen pemerintah untuk senantiasa memastikan kesempatan kerja bagi warga negara Indonesia tetap terlindungi.
Keputusan pengesahan itu diambil setelah pimpinan sidang Wakil Ketua DPR, Pramono Anung meminta persetujuan seluruh peserta sidang paripurna. Selain pengesahan Undang-undang tersebut, sidang paripurna hari ini juga diagendakan untuk memutuskan RUU Pemilu menjadi Undang-undang
"DPR berharap, dengan telah disahkannya RUU ini menjadi Undang-undang, akan menjadi payung hukum yang kuat bagi pemerintah untuk dapat semakin melindungi warga negaranya yang tengah bekerja di luar negeri," ujar Pramono.
Saat membacakan keputusan pengesahan itu Pramono didampingi oleh unsur pimpinan DPR lainnya seperti Ketua DPR Marzuki Alie (Demokrat) , Wakil Ketua DPR, masing-masing Priyo Budi Santoso (Golkar), Anis Matta (PKS), dan Taufik Kurniawan (PAN).(sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
