JAKARTA: Pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2012 diperkirakan masih terjaga pada level 6,3-6,5%, ditopang peningkatan investasi dan konsumsi yang tinggi. "Meskipun pertumbuhan ekspor menurun, tapi konsumsi domestik masih baik, investasi juga bisa 11% dari PDB," ujar Ekonom Citi Investment Research Ferry Wong usai seminar Outlook Ekonomi dan Politik di Indonesia, Rabu, 11 April 2012. Dia mengatakan Indonesia masih memiliki momentum yang baik sebagai pengembang investasi langsung. Pertumbuhan di awal tahun mendorong permintaan investasi portofolio di pasar modal semakin besar. Menurut dia, pemerintah harus mengambil momentum pertumbuhan ekonomi dengan alokasi anggaran yang tepat ke sektor infrastruktur.Jika pemerintah tidak mengoptimalkan pembangunan infrastruktur, lanjut dia, akan terjadi efek pemanasan ekonomi akibat kelebihan uang beredar atau overheating dalam dua atau tiga tahun mendatang. Manish Bhai, Managing Director, Country Treasure & Head of Global Markets Citigroup menambahkan pemerintah perlu meningkatkan transparansi birokrasi dan memudahkan regulasi untuk mengembangkan investasi. Selain itu, tuturnya, stabilitas ekonomi juga menjadi faktor utama pertumbuhan investasi di Indonesia. Dengan begitu, pemerintah dapat meningkatkan likuiditas dan mendorong perkembangan investasi lain. (tw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
