Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KONSUMSI BBM: Silinder mesin mobil pribadi dibatasi

JAKARTA: Pemerintah menyatakan kapasitas silinder mesin mobil pribadi atau cc mobil akan dibatasi dan itu akan menjadi salah satu opsi pengendalian konsumsi BBM tahun ini. Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo mengatakan pengendalian

JAKARTA: Pemerintah menyatakan kapasitas silinder mesin mobil pribadi atau cc mobil akan dibatasi dan itu akan menjadi salah satu opsi pengendalian konsumsi BBM tahun ini. Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo mengatakan pengendalian BBM subsidi tetap dilakukan tahun ini untuk menjaga kuota BBM subsidi sebesar 40 juta kiloliter.Jika tidak dilakukan pengendalian, volume konsumsi BBM subsidi tahun ini bisa mencapai 46-47 juta kiloliter. Aturannya nanti akan terbit dalam bentuk Permen ESDM sebagai tindaklanjut Perpres No.15 Tahun 2012 tentang Harga Jual Eceran dan Konsumen Pengguna Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu yang sudah lebih dulu terbit. "Akan mengarah ke cc, itu salah satu opsi pengendalian BBM subsidi, aturannya terbitnya sekitar akhir April, efektifnya Mei. Kita terapkan di Jawa-Bali dulu," ujarnya di sela-sela acara Deep Offshore Forum, Rabu, 11 April 2012. Sebelumnya, Wamen ESDM Widjajono Partowidagdo mengusulkan agar mobil pribadi di atas 1.500 cc diwajibkan menggunakan BBM nonsubsidi atau Pertamax. Evita hanya menjelaskan, mobil pribadi selama ini merupakan konsumen BBM subsidi paling banyak. Namun bukan berarti seluruh mobil pribadi nantinya akan dilarang mengkonsumsi Premium. "Sekitar 53% kendaraan pribadi itu menggunakan Premium. Tidak sesadis itu [seluruh mobil pribadi dilarang pakai Premium], nanti masih ada beberapa kendaraan pribadi yang bisa dapat Premium," ujarnya. (tw) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Nadya Kurnia
Sumber : Vega Aulia Pradipta

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper