Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JEMBATAN SELAT SUNDA: Pembangunan dilakukan bareng Pilpres

 

 

PEKANBARU:  Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pembangunan Jembatan Selat Sunda ditargetkan mulai dibangun pada tahun 2014—tahun pelaksanaan pemilihan presiden.

 

"Keputusan Presiden [Keppres] sudah keluar, tinggal dibuat komitmen pelaksanaannya," kata Hatta di Kabupaten Pelalawan, Riau, Selasa 10 April 2012.

 

Hatta menjelaskan pemerintah sudah menyiapkan lahan sekitar 40.000 hektare untuk proyek itu.

 

Kawasan terpadu tersebut, lanjutnya, terbagi seluas 20 ribu hektare di daerah Banten dan sisanya di Lampung sebagai penopang berkembangnya daerah industri ketika Jembatan Selat Sunda berdiri.

 

Setelah terbitnya Kepres realisasi pembangunan Jembatan Selat Sunda, lanjutnya, pemerintah menyusun komitmen perusahaan, baik swasta atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan menjadi pelaksana proyek tersebut.

 

Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum sedang menyiapkan master plan pembangunan ruas jalan untuk menghubungkan daerah dari Lampung sampai Aceh.

 

"Setiap pemerintah provinsi yang dilewati highway tersebut diminta untuk ikut bertanggungjawab melakukan pembebasan lahan. Dana pembebasannya disiapkan pemerintah," ujarnya.

 

Pembangunan Jembatan Selat Sunda diharapkan dapat mempercepat perluasan pembangunan ekonomi Indonesia di koridor Sumatera.

 

Menurut Hatta, koridor Sumatera berkembang dengan cepat dilihat dari investasi pada tahun 2011 yang mencapai Rp489 triliun dan diproyeksikan pada tahun ini akan ada sekitar Rp500 triliun investasi yang masuk.

 

Dia mengatakan setelah pembangunan Jembatan Selat Sunda direalisasikan, pemerintah akan membantu pembangunan Jembatan Selat Malaka, yang menghubungkan Provinsi Riau dan Malaka, Malaysia. (Antara/ea)

 

BACA:

FINANCIAL IDENTITY NUMBER ancam bisnis BPR

HARGA KELAPA SAWIT bakal naik US$1.236 per ton

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Mursito
Sumber : Newswires

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper