JAKARTA: Pemerintah tetap siaga dengan dana bantuan langsung sementara masyarakat guna mengantisipasi kemungkinan kenaikan harga minyak mentah dunia yang bisa memengaruhi keputusan kebijakan pemerintah atas harga bahan bakar minyak.Menko Kesra Agung Laksono mengatakan alokasi BLSM yang rencananya dikucurkan jika terjadi kenaikan harga BBM di dalam negeri, juga tidak bisa seenaknya saja diubah peruntukannya seperti menjadi digunakan untuk infrastruktur.” Terlalu dini, terlaku terburu-buru kalau mengambil sikap [alokasi BLSM] dibatalkan. Kita belum tahu perkembangan minyak dunia akan seperti [apa] naiknya,” Agung menjawab pertanyaan wartawan di Istana Presiden hari ini.Dia mengatakan kalau pun ingin mengubah peruntukan BSLM jika harga BBM tak kunjung meningkat,. Juga mesti mendapat persetujuan dari DPR-RI.Agung mengatakan nilai BSLM di APBN-P 2012 sebesar Rp. 17 triliun, yang sebelumnya direncanakan untuk 18.5 juta rumah tangga jika terjadi kenaikan harga BBM. BSLM dikucurkan dengan nilai Rp , 150.000 per keluarga selama 6 bulan.”Kalau ada perubahan tentu tidak bisa seenaknya saja digeser ke infrastruktur atau ke mana. Bisa, tapi harus berdua dengan DPR, karena yang bikin berdua. Logikanya kalo mau diubah, harus berdua juga,” kata Agung.(api)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel