JAKARTA: Pemerintah merevisi proyeksi inflasi tahun ini dari 7% menjadi 4,5% karena urung dinaikkannya tarif listrik dan harga BBM.Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan urung naiknya kedua tarif layanan utilitas akan berdampak pada penurunan proyeksi angka inflasi yang akan diakomodasi dalam RAPBNP 2012."Tadinya inflasinya 7% diperkirakan jadi 6,8% karena tarif listrik tidak naik. Yang 6,8% itu asumsinya BBM naik, kalau tidak naik maka jadi 4,5%. Ini yang kami jaga," ujarnya di Istana Presiden, Rabu, 4 April 2012.Hatta mengatakan pemerintah hanya merevisi proyeksi inflasi, sementara asumsi yang lain tidak diubah, seperti proyeksi pertumbuhan 6,5%.Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjamin sekalipun kewenangan dan otoritas penaikan harga BBM berada sepenuhnya di tangan pemerintah, tapi akan melakukannya sebagai opsi terakhir.Pemerintah lebih mengedepankan upaya peningkatkan penerimaan negara melalui pajak dan memperkuat program penghematan anggaran di seluruh lini birokrasi dari pusat hingga ke daerah agar bisa menjaga kelangsungan APBN 2012.Peryataan itu disampikan Kepala Negara dalam sambutan pengantarnya pada Rapat Kabinet Terbatas soal APBNP 2012 yang dihadiri sejumlah menteri bidang perekonomian di Istana Presiden sore ini, Rabu, 4 April 2012. (tw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel