Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HOLDING BUMN PANGAN diyakini perkuat kelembagaan petani

 

 

JAKARTA: Holding Perusahaan Pangan yang sedang diusahakan pemerintah menjadi perusahaan pelat merah diharapkan dapat memperkuat kelembagaan di tingkat petani.
 
Anggota Komisi IV DPR Ma'mur Hasanuddin menilai peningkatan peran kelembagaan tingkat petani itu dengan diberikan ruang kepada petani untuk membuat badan atau korporasi yang sahamnya tetap dimiliki petani, tetapi perusahaan tersebut tetap di bawah holding perusahaan pangan tersebut.
 
“Dahulu, ada istilah Badan Usaha Milik Petani (BUMP), namun itu hanya sebatas istilah yang belum sempat direalisasikan," ujarnya melalui siaran pers yang diterima Bisnis hari ini.
 
Kementerian BUMN telah mengajukan pendirian PT Pangan Nusantara sebagai perusahaan Holding Pangan untuk menyelesaikan persoalan pangan nasional yang hingga saat ini masih berpolemik akibat kebijakan impor pangan yang tinggi dari tahun ke tahun.
 
Cikal bakal BUMN pangan ini disiapkan tiga BUMN yaitu PT Pupuk Sriwidjaya, PT Pertani, dan PT Sang Hyang Seri. Ma'mur tidak melihat ada badan lain yang bergerak memenuhi sektor pangan seperti yang berhubungan dengan perikanan maupun kelautan serta perusahaan garam.
 
Menurutnya, pengelolaan pangan yang hendak dikerjakan secara profesional itu hanya sebatas pengelolaan pangan yang berasal dari tanaman saja. 
 
“Sangat disayangkan kalau Holding BUMN Pangan ini hanya fokus pada tanaman atau bahkan lebih parah, holding hanya fokus pada upaya pengelolaan beras," ujarnya.
 
BUMN pangan itu hendak mencetak lahan pertanian baru seluas 100.000 ha. Dia mengharapkan hingga 2014 terkait target pencetakan sawah baru seluas 1 juta hektar di luar Pulau Jawa dapat terealisasi. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper