Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Pemerintah telah mengalokasikan impor sapi bakalan 125.000 ekor pada kuartal II/2012  kepada 21 perusahaan importir.
 
Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Deddy Saleh mengatakan izin impor diterbitkan bagi perusahaan yang telah mengajukan permintaan impor.
 
“Ada 21 perusahaan yang impor sekitar 125.000 ekor. Kami keluarkan izin begitu permintaan sudah masuk,” ujarnya kepada Bisnis hari ini.
 
Pemerintah telah menetapkan impor daging sapi tahun ini sebanyak 85.000 ton. Kekurangan pasokan daging tahun ini sebanyak 85.000 ton itu diimpor dalam bentuk daging sapi beku sebanyak 34.000 ton dan sapi bakalan 283.000 ekor atau setara dengan 51.000 ton daging sapi beku.
 
Sementara itu, pemerintah telah membagi alokasi impor sapi bakalan tahun ini per kuartal. Pada kuartal I sebanyak 60.000 ekor, kuartal II sebanyak 125.000 ekor, kuartal III 50.000 ekor, sedangkan izin impor sapi bakalan pada kuartal IV/2012 sebanyak 48.000 ekor.
 
Berdasarkan analisa dari Badan Pusat Statistik, potensial sapi yang dapat dipotong pada tahun ini sebanyak 3 juta ekor atau 501.000 ton daging. 
 
Namun, kondisi populasi yang tersebar, infrastruktur belum diperbaiki, dan distribusi yang belum berjalan dengan baik, pemerintah mengurangi potensial stok sapi lokal 20% atau 600.000 ekor, sehingga potensial sapi lokal yang ddapat dipotong sepanjang tahun ini sebanyak 2,4 juta ekor atau setara dengan 399.000 ton.
 
Sementara itu, permintaan daging sapi di Tanah Air pada tahun ini sebanyak 484.000 ton, sedangkan pasokan lokal 399.000 ekor, sehingga ada defisit sebanyak 85.000 ton.
 
Kekurangan pasokan daging tahun ini sebanyak 85.000 ton itu diimpor dalam bentuk daging sapi beku sebanyak 34.000 ton dan sapi bakalan 283.000 ekor setara dengan 51.000 ton daging sapi. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper