Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRODUK HALAL: Malaysia bisa jadi barometer

KUALA LUMPUR: Malaysia External Trade Development Corporation menargetkan negeri jiran itu akan menjadi negara barometer dunia untuk produk halal industri makanan dan minuman pada 2020.

KUALA LUMPUR: Malaysia External Trade Development Corporation menargetkan negeri jiran itu akan menjadi negara barometer dunia untuk produk halal industri makanan dan minuman pada 2020.

 

Susila Devi, Senior Director Strategic Planning Divison Malaysia External Trade Development Corporation (Matrdae) mengemukakan karena itu pihaknya saat ini tengah mentransformasikan berbagai program pengembangan ekonomi industri berbasis halal.

 

”Semua itu untuk mendorong dan menjadikan Malaysia lebih produktif dan kompetitif dalam industri halal,” katanya kepada wartawan di sela-sela pertemuan bisnis antara buyers dan produsen produk halal menjelang Malaysia International Halal Showcase 2012,  Selasa, 3 April 2012.

 

Malaysia International Halal Showcase 2012 resmi dibuka pada Rabu (4 April 2012) di Kuala Lumpur City Centre (KLCC) yang melibatkan peserta dari berbagai negara, termasuk sekitar 24 perusahaan usaha kecil menengah (UKM) dari Indonesia.

 

Oleh karena itu, Matrade menargetkan Kuala Lumpur sebagai pusat pemerintahan Malaysia, akan dijadikan sebagai rumah kedua bagi siapa saja yang mau menjalankan bisnis dengan Malaysia. Utamanya yang terkait dengan industri ekspor berlabel halal.

 

Matrade memiliki peran sama dengan Badan Pengembangan Ekspor Indonesia yang berada di bawah koordinasi Kementerian Perdagangan. Matrade berada di bawah koordinasi Ministry International Trade of Industry (MITI) Malaysia.

 

Sedikitnya ada 12 subsektor industri yang dijadikan Matrade sebagai pendukung Malaysia menjadi barometer halal dunia, antara lain media, makanan, travel & tours, industri farmasi, kosmetika, makanan suplemen, produk kulit, logistic, asuransi hingga pembiayaan. (ra)

 

>> BACA JUGA:

- Konstruksi MRT mulai 2013

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper