Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA PRODUK: Serapan pasar April bakal tetap lesu

JAKARTA: Asosiasi Pengusaha Pemasok Pasar Modern Indonesia memperkirakan tekanan serapan produk di pasar  akan berlanjut pada bulan April ini.Apalagi jika kalangan industri tetap menaikkan harga sejumlah barang meski kenaikan bahan bakar minyak

JAKARTA: Asosiasi Pengusaha Pemasok Pasar Modern Indonesia memperkirakan tekanan serapan produk di pasar  akan berlanjut pada bulan April ini.Apalagi jika kalangan industri tetap menaikkan harga sejumlah barang meski kenaikan bahan bakar minyak bersubsidi batal dilakukan per 1 April 2012.Ketua Umum AP3MI Susanto mengatakan kalangan pemasok telah merasakan tekanan serapan produk oleh konsumen sejak Februari.Apalagi di tengah maraknya aksi demostrasi yang menyebabkan tersendatnya saluran distribusi di sejumlah wilayah serta indikasi kenaikan sejumlah barang.“Daya beli konsumen [akan] menurun  [pada April ini, seperti yang juga dirasakan] dalam 2 bulan terkahir,” kata Susanto saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Senin 2 April 2012.Susanto mengatakan bahkan penurunan serapan penjualan barang 2 bulan terakhir ini, yaitu pada  Februari dan Maret,  pada beberapa produk ada yang tertekan hingga 25% dari bulan sebelumnya.Melesunya serapan produk pasca rentetan peringatan hari Raya, seperti Natal dan Tahun Baru serta Tahun Baru China,  biasanya memang menurun.Namun untuk saat ini dirasakan lebih lesu mengingat adanya sejumlah aksi demostrasi yang menghambat kelancaran distribusi serta indikasi kenaikaikan harga barang.“[Sejak] awal tahun [sudah] ada prediksi kenaikan barang. [Di samping itu belakangan ini] ada demonstrasi, termasuk di Cibitung atau Cikarang,” kata Susanto.Kelesuan serapan barang tersebut, tambahnya, juga akan lebih dirasakan jika kalangan industri menaikkan harga jual barangnya.Seperti diketahui harga produk makanan dan minuman diperkirakan tetap meningkat 10% pada tahun ini, meskipun pemerintah batal menaikkan harga bahan bakar minyak bersubisi pada 1 April 2012. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin-nonaktif

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper