Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dan DAHLAN ISKAN pun murka...

 Ah...cuma hoax (berita palsu). Kata itu langsung terlintas di benak saya ketika membaca surat elektronik tersebut. (Baca Meneg BUMN ngamuk di pintu tol). Mana mungkin seorang pejabat publik melakukan hal itu, bahkan ditonton puluhan bahkan

 

Ah...cuma hoax (berita palsu). Kata itu langsung terlintas di benak saya ketika membaca surat elektronik tersebut. (Baca Meneg BUMN ngamuk di pintu tol).
 
Mana mungkin seorang pejabat publik melakukan hal itu, bahkan ditonton puluhan bahkan ratusan orang.
 
Saya semakin tak percaya ketika membaca sang penyebar berita itu nyata-nyata menuliskan nomor telepon genggam berikutnya nomor faksimili.
 
Apalagi sang penyebar berita menyebutkan instansinya Kementerian Negara BUMN.
Pasalnya, sejak awal 2010 pemerintah meniadakan istilah a.l. departemen dan kementerian negara dan diganti hanya menjadi kementerian.
 
Namun ketidakpercayaan saya itu terbantahkan ketika teman sekantor mengonfirmasi langsung kepada Rudi Rusli. Yang bersangkutan membenarkan telah mengirim pesan tersebut.
 
Begitu pun dengan Dirut Garuda Emirsyah Satar mengonfirmasi  mengenai ngamuknya Menteri BUMN Dahlan Iskan akibat panjangnya antrean di pintu tol. "Saya kebetulan lewat tadi," ujarnya.
 
Kemarin siang, Dahlan angkat bicara. Melalui penjelasan tertulis yang dikirim Humas Kementerian BUMN, Dahlan mengungkapkan telah berkali-kali mengingatkan manajemen PT Jasa Marga Tbk untuk memperbaiki kinerjanya demi peningkatan pelayan operator jalan tol nasional itu kepada masyarakat.
 
“Ini juga bukan marah yang mendadak. Sudah 3 bulan saya minta agar antrean masuk tol jangan sampai menjengkelkan. Hampir setiap minggu saya SMS [mengirim pesan singkat] kepada direksi Jasa Marga untuk mengingatkan komitmen kepada masyarakat yang harus kita penuhi,” jelasnya.
 
Dia menyesalkan tidak adanya tindakan nyata dari manajemen BUMN jalan tol itu. Menurutnya, pelayanan itu harus baik, apalagi kepada orang yang mau membayar. “Kalau pelayanan ke mereka saja tidak baik, bagaimana kepada masyarakat kecil yang tidak punya uang?”
 
Dahlan juga mengklarifikasi berita-berita yang beredar mengenai aksinya yang membiarkan sekitar 100-an mobil masuk gratis melalui loket yang tidak beroperasi di gerbang tol Semanggi.
 
“Saya tidak membanting kursi, tapi membuangnya ke pinggir jalan. Kursi itu betul-betul tidak ada gunanya karena petugasnya tidak ada di loket, di tengah-tengah antrean mobil masuk gerbang tol yang begitu panjangnya,” jelasnya.
 
Reaksi Dirut Jasa Marga
Lantas bagaimana reaksi Dirut PT Jasa Marga Tbk Adityawarman ketika diberi tahu kejadian itu?
 
Dia mengakui kesalahan dan meminta maaf atas kurang maksimalnya pelayanan yang dilakukan jajarannya tersebut.
 
Sesuai aturan, semua loket gerbang tol Jasa Marga sudah dibuka sejak pukul 05.00 pagi. “Itu sudah disepakati oleh seluruh kepala cabang [gerbang tol] Jabodetabek.”
 
Pertimbangannya untuk menekan antrean yang umumnya cukup panjang terjadi di pagi hari, karena kepadatan jalan dan juga lamanya waktu transaksi pembayaran, karena biasanya pengguna jalan tol menggunakan uang dengan nilai besar, sehingga perlu waktu untuk uang kembalian.
 
Namun karena faktor human error, hingga lebih dari pukul 06.00 dua loket di gerbang tol Semanggi masih kosong melompong.
 
“Ini saya anggap sebagai kejutan listrik bagi Jasa Marga untuk bisa meningkatkan pelayanan. Dan saya berterima kasih kepada Pak Dahlan Iskan karena teguran ini,” ujar Adityawarman yang baru beberapa bulan memimpin Jasa Marga.
 
Kemarahan pak menteri atas kejadian tersebut suatu hal yang wajar mengingat pelayanan jalan tol harus memadai karena masyarakat sudah membayar untuk menggunakannya.
 
Apalagi saat perayaan ulang tahun ke-34 Jasa marga pada awal bulan ini, Dahlan sempat menginstruksikan langsung kepada Dirut Jasa Marga agar mengatur jumlah antrean di setiap gerbang tol maksimal lima kendaraan.
 
“Tadi Pak Adit meminta batasan antrean di gerbang tol ada 10 kendaraan, namun karena saya baik, maka saya korting jadi lima kendaraan saja,” ujar Dahlan sembari berguyon.
 
Usulan YLKI
Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Sudaryatmo mengusulkan agar mekanisme jumlah antrean kendaraan di depan gerbang tol dapat dimasukkan dalam standar pelayanan minimum (SPM), tidak hanya terkait lama transaksi. Bila terjadi antrean yang berlebihan, operator tidak lagi dapat berkelit dan dapat dikenai sanksi.
 
Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Ahmad Ghani Gazaly mengatakan di dalam SPM yang diatur dalam transaksi di depan pintu gerbang adalah waktu pelayanan minimal 8 detik per transaksi, bukan jumlah antrean kendaraan.
 
“Kalau antrean kan berkaitan dengan waktu kedatangan kendaraan pada satu waktu dan jumlah gardu jadi sulit.”
 
Oleh karena itu, BPJT tidak bisa memberikan sanksi kepada Jasa Marga karena persoalan jumlah antrean kendaraan yang menumpuk akibat keterlambatan pegawai tersebut terkait dengan manajemen gardu bukan SPM.
 
Sikap seorang Dahlan Iskan kemarin, setidaknya merepresentasikan kekesalan banyak pengguna jalan tol yang saban hari dihadapkan dengan antrean panjang yang terkadang memakan waktu lama.
 
Seorang menteri juga manusia biasa yang memiliki batas-batas kesabaran pada tingkatan tertentu, sehingga saya akhirnya memaklumi tindakan menteri BUMN tersebut.
 
Kemarin siang, Dahlan berangkat ke China untuk pemeriksaan kesehatan setelah terlambat 8 bulan dari yang dijadwalkan dokter, karena begitu banyak pekerjaan dan karena dia merasa sehat-sehat saja.
 
“Tapi saya malah ditegur terus oleh dokter, karena terlalu lama menunda-nunda check up. Tahun ini, saya akan melewati masa kritis 5 tahun setelah ganti-ganti. Kalau saya bisa melewati 5 tahun ini, Agustus nanti Insya Allah pertanda hati baru saya sudah benar-benar menyatu dengan tubuh saya. Mohon doa,” katanya.
 
 
INI SURAT HUMAS DAHLAN ISKAN: MENEG BUMN BUMN NGAMUK DI PINTU TOL
 
 
Jam 06.10 pagi tadi (20 Maret 2012) Meneg BUMN Dahlan Iskan ngamuk di pintu tol dekat Semanggi menuju Slipi. Saat itu, Dahlan berangkat mau rapat Selasa-an jam 7 pagi di kantor Garuda. Waktu mau masuk tol antrean panjang sekali lebih dari 30 mobil.
 
Ini bertentangan dengan instruksinya yang minta antrean paling panjang lima mobil. Dahlan langsung turun dari mobil di pintu tol. Dia periksa dua loket masih kosong, hanya satu loket manual dan satu otomatis yang buka.
 
Dua loket lainnya tutup. Dahlan masuk loket itu dan membuang kursi yang ada di situ. Lalu masuk loket satunya lagi membuang kursinya juga.
 
"Tidak ada gunanya kursi ini," katanya.
 
Sesaat kemudian, dia lihat antrean tambah panjang. Secara cepat dia putuskan membuka penghalang pintu dan minta agar mobil yang antre segera masuk lewat loket kosong itu secara gratis. Lebih dari 100 mobil disuruh lewat begitu saja tanpa bayar. Salah satu yang sedang lewat itu ternyata kenal Dahlan yang lagi mengatur mobil di pintu tol. Ia adalah Emirsyah Sattar dirut Garuda.
 
"Ada apa pak kok ngatur lalulintas?" Katanya. "Ini gratis ya, Pak?" katanya lagi.
Setelah pintu tol sepi baru Dahlan meninggalkan lokasi pintu tol menuju kantor Garuda.
 
Terima kasih atas penyebaran berita ini.
 
 
Best regards,
Rudi Rusli
Chief of Publication
Kementerian Negara BUMN (spr)

 

Kontributor tulisan: Ahmad Puja Rahman Altiar, Dewi Andriani, Mia Chitra Dinisari, M. Munir Haikal, Bambang P. Jatmiko.

 

>> BACA JUGA:

* Mobil DATSUN bakal hidup lagi

* Ini dia REKSADANA baru

 

*) Untuk membaca berita-berita dan memperoleh referensi terpercaya dari harian Bisnis Indonesia, silahkan klik epaper.bisnis.com. Anda juga bisa berlangganan epaper Bisnis Indonesia dengan register langsung ke Bisnis Indonesia edisi digital.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Zufrizal
Editor : Kahfi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper