Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KENAIKAN HARGA BBM: BLT tak sesuai dengan akumulasi inflasi

 

 

JAKARTA: Ekonom menilai Bantuan Langsung Sementara Masyarakat yang diberikan pemerintah sebesar Rp150.000 tidak sesuai dengan akumulasi inflasi yang terjadi saat ini.

 

Ekonom EC-Think Telisa Aulia Falianty menuturkan jika menghitung akumulasi inflasi dalam empat tahun terakhir, pemberian bantuan langsung sebesar Rp150.000 per bulan belum setimpal.

 

Pada 2008, menurut dia, pemerintah memberi bantuan langsung senilai Rp100.000, selisih tersebut tidak cukup untuk menutupi kenaikan harga yang terjadi dalam empat tahun sampai 2012.

 

“Empat tahun sudah terlewati, harga meningkat jauh dengan inflasi yang terakumulai. Dengan selisih Rp50.000 itu belum bisa menutupi,” ujar Telisa kepada Bisnis, Minggu 11 Maret 2012.

 

Kendati demikian, dia menilai pemberian bantuan langsung dengan nilai tersebut cukup wajar melihat ketersediaan dana pemerintah saat ini, ditambah proyeksi pelemahan ekonomi yang akan mencederai ruang fiskal.

 

“Mungkin wajar karena dana tidak hanya fokus untuk kompensasi, maka secara riil lebih rendah, walaupun nominalnya lebih besar,” katanya.

 

Dengan empat skema kompensasi, menurut dia, pemerintah tidak hanya berupaya ‘menyembuhkan’ sisi konsumsi, tetapi juga memperhatikan produktifitas kegiatan ekonomi, misalnya melalui subsidi bagi transportasi.

 

Dia mengimbau pemerintah untuk mengembangkan Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro untuk memperluas lapangan pekerjaan bagi kalangan menengah ke bawah, sehingga tidak perlu terus bergantung pada bantuan langsung. (ea)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erlan Imran

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper