Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INVESTASI VALE: US$150 juta untuk nikel Sulawesi

MAKASSAR: PT Vale Indonesia Tbk atau Inco akan menanam modal US$150 juta di Sulawesi untuk mendukung penggelaran proyek yang akan dilakukan tahun ini.Presiden Direktur Vale Nicolaas D. Kanter mengatakan alokasi tersebut merupakan belanja modal atau capital

MAKASSAR: PT Vale Indonesia Tbk atau Inco akan menanam modal US$150 juta di Sulawesi untuk mendukung penggelaran proyek yang akan dilakukan tahun ini.Presiden Direktur Vale Nicolaas D. Kanter mengatakan alokasi tersebut merupakan belanja modal atau capital expenditures (capex) yang dianggarkan untuk membiayai sejumlah proyek dalam rangka investasi yang akan dilakukan secara bertahap selama 2012.“Tahun ini kami mengalokasikan anggaran kurang lebih US$150 juta, untuk investasi beberapa proyek dalam rangka peningkatan kapasitas produksi,” ujarnya seusai bertemu Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Rabu (29/02).Dalam jangka panjang, perusahaan tambang asal Kanada ini mempersiapkan penambahan investasi kurang lebih US$2 miliar, untuk meningkatkan kapasitas produksi pabrik, yang akan dilakukan bertahap antara 5 tahun dan 6 tahun mendatang.Dalam tiga tahun ke depan, Vale akan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 90.000 metrik ton (MT), dari kapasitas produksi saat ini yang hanya 72.000 MT, sedangkan 5 tahun mendatang target kapasitas produksi diproyeksikan meningkat menjadi 120.000 MT.Peningkatan kapasitas produksi itu akan dildukung lahan konsesi, terutama lahan konsesi yang berada di Sulsel.Adapun total investasi sebesar itu secara rinci akan digunakan untuk menambah satu peleburan (smelter), dan satu tanur pereduksi tambahan yang akan menggenapi total tanur pereduksi menjadi enam unit tanur.Nico menambahkan pihaknya juga berencana menambah stasiun pengeringan dan penyaringan, termasuk peralataan tambang.Vale memilih mengoptimalkan pabrik yang ada sekarang dengan memperbesar kapasitas produksi dan menambang di beberapa daerah yang potensial.Berdasarkan rencana, setelah kapasitas produksi tahap awal 90.000 ton tercapai pada 2013, papar Nico, penambangan nikel akan terus dipacu hingga kapasitas produksi mencapai 120.000 ton.Guna mencapai 120.000 ton tersebut, perusahaan tambang itu akan membangun satu peleburan lagi dengan mempertimbangkan banyaknya lokasi tambang baru yang akan dibuka. (k46/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Wiwiek Dwi Endah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper