Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERTUMBUHAN EKONOMI: BUMN Didorong Jadi Penopang Industri & Perdagangan

JAKARTA: Pemerintah akan meningkatkan peranan BUMN sebagai penopang aktivitas industri dan perdagangan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.Menteri BUMN Dahlan Iskan menjelaskan BUMN berperan mengembangkan infrastruktur dan industri yang masih

JAKARTA: Pemerintah akan meningkatkan peranan BUMN sebagai penopang aktivitas industri dan perdagangan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.Menteri BUMN Dahlan Iskan menjelaskan BUMN berperan mengembangkan infrastruktur dan industri yang masih belum bisa dikembangkan oleh sektor swasta di Indonesia.“Inilah kerja sama BUMN-swasta, BUMN akan bangun apa yang swasta belum bisa bangun tapi hasilnya dinikmati oleh keduanya,” ujarnya dalam acara CEO Gathering Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Selasa 17 Januari 2012.Dia menjelaskan peran swasta harus diutamakan karena menyumbang sekitar Rp100 triliun dari pendapatan negara melalui pajak, sedangkan BUMN hanya menyumbangkan sekitar Rp28 triliun.Oleh karena itu, Dahlan menjelaskan pemerintah akan mengelola agar BUMN bisa turut menyelesaikan permasalahan yang saat ini dihadapi oleh industri dalam negeri seperti bunga kredit yang tinggi dan pasokan gas yang terbatas.Dia mengungkapkan saat ini Kementerian BUMN dan Bank Indonesia mempertimbangkan 2 solusi utama untuk menekan tingkat bunga kredit perbankan yang dinilai masih tinggi oleh pelaku usaha.“Selama ini sudah diturunkan suku bunga, bunga kreditnya tidak turun-turun. Alasannya selalu sumber dananya mahal, ini coba kita carikan solusinya,” katanya.Pertama, pemerintah akan mendorong BUMN menempatkan aset ke produk perbankan dengan jangka waktu pengembalian yang lebih panjang dan bunga yang lebih rendah agar sektor perbankan memiliki sumber dana yang lebih murah.Solusi yang kedua, lanjut Dahlan, pemerintah dan BI masih mencari mekanisme agar industri perbankan dapat menyelesaikan masalah obligasi rekap yang selama ini mengganggu kinerja mereka.“Karena pengembaliannya harus cash, kita sedang cari cara bagaimana agar teknisnya tetap cash tapi sebenarnya tidak cash,” paparnya.Untuk masalah gas, Dahlan berjanji akan mengutamakan kebutuhan gas industri di atas kebutuhan gas PLN ataupun ekspor.Dia menjelaskan akan terus mendorong PLN sebagai off taker proyek-proyek pembangunan terminal gas LNG terapung yang bisa menjadi solusi sementara distribusi gas nasional. Setelah proyek di teluk Jakarta, Dahlan akan meminta PLN mendukung pembangunan terminal sejenis di Belawan, Sumatera Utara dan mengusahakan realisasi konversi Arus sebagai terminal gas untuk daerah bagian utara Sumatra.Selain itu, PGN akan didorong untuk konsentrasi menyelesaikan proyek pipa gas trans-Jawa serta memikirkan mekanisme pemanfaatan CNG bagi industri-industri yang tidak menggunakan gas 24 jam sehari.“Harap industri yang tidak menggunakan gas 24 jam pikirkan pembangunan unit storage, hal yang sama bagi yang libur Sabtu—Minggu. Koordinasikan nanti dengan PGN,” kata Dahlan.Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan sinergi antara BUMN dan swasta dibutuhkan agar ekonomi nasional tumbuh lebih cepat. “Memang di beberapa bidang swasta dan BUMN bersaing, tapi saya rasa masih banyak kerja sama yang bisa dilakukan swasta dan BUMN,” katanya. Sofjan menambahkan, jika kerja sama antara swasta dan BUMN bisa ditingkatkan, perekonomian nasional bisa tumbuh lebih cepat. (bas) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper