JAKARTA: Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diharapkan tidak hanya sebagai penyumbang Penerimaaan Negara Bukan Pajak (PNBP), tetapi lebih sebagai agen penggerak pembangunan ekonomi Indonesia.Menteri BUMN Dahlan Iskan sebaiknya pemerintah jangan terlalu berharap banyak dari kontribusi BUMN kepada PNBP karena tingkat keuntungan BUMN lebih kecil dibandingkan perusahaan swasta mengingat fokusnya untuk pembangunan ekonomi, bukan semata-mata keuntungan bisnis.“Sebetulnya fungsi BUMN lebih besar untuk penggerak ekonomi, daripada sekedar sumber penghasilan,” ujarnya kepada wartawan hari ini.Karena perannya itu, BUMN diharapkan dapat mengerjakan infrastruktur yang tidak dapat dikerjakan swasta karena dinilai kurang menguntungkan. Apabila ada proyek yang mangkrak maka BUMN siap melanjutkan.“Kalau infrastruktur dan proyek yang bottle neck dikerjakan BUMN, kemudian ekonomi tumbuh dan swasta ikut berkembang, sehingga besarnya pajak yang dapat diterima negara,” jelasnya.Sebellumnya, Menteri keuangan Agus Martowardojo meminta BUMN meningkatkan kinerja dan kontribusinya terhadap pendapatan negara. Sepanjang tahun lalu, BUMN hanya berkontribusi sebesar Rp28,8 triliun atau hanya 0,3% dari total PNBP 2011.Sepanjang tahun lalu, laba bersih yang diperoleh BUMN mencapai Rp113,7 triliun, naik 19,32% dari 2010 dengan kontribusi terbesar dari BUMN sektor energi. Baik Dahlan maupun Marto berharap BUMN dapat membagikan dividen paling tidak 30% hingga 90% dari laba bersih itu.(api)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
