Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bumi Siak turunkan lifting minyak 2012

JAKARTA: PT Bumi Siak Pusako, badan usaha milik daerah Provinsi Riau, menurunkan target produksi minyak terangkut (lifting) untuk 2012 dari Blok Coastal Plain and Pekanbaru (CPP), Riau sekitar 29,4% dari target lifting tahun ini sebesar 17.000 barel

JAKARTA: PT Bumi Siak Pusako, badan usaha milik daerah Provinsi Riau, menurunkan target produksi minyak terangkut (lifting) untuk 2012 dari Blok Coastal Plain and Pekanbaru (CPP), Riau sekitar 29,4% dari target lifting tahun ini sebesar 17.000 barel per hari menjadi 16.500 bph.Blok CPP yang per 31 Desember 2010 memiliki sisa cadangan minyak mencapai 60 juta barel tersebut dikelola oleh konsorsium Badan Operasi Bersama PT Bumi Siak Pusako-PT Pertamina Hulu Energi, dengan kepemilikan saham (participating interest) masing-masing 50%.External Affair Manager Badan Operasi Bersama (BOB) PT BSP-PHE Nazarudin mengatakan penurunan target lifting minyak pada tahun depan itu mengikuti laju penurunan rata-rata produksi sebesar 20% per tahun akibat lapangan yang sudah berusia tua.Selain itu, imbuhnya, kegiatan eksplorasi, waterflooding, dan enhance oil recovery (EOR) juga belum memberikan tambahan produksi.“Produksi hanya berasal dari lapangan yang sudah ada dan berusia tua. Upaya pemboran infill, fracturing, optimasi, dan workover dapat memperkecil decline rate [laju penurunan] rata-rata per tahun menjadi 9%,” ujarnya, akhir pekan lalu.Menurut dia, masih minimnya produksi minyak Blok CPP yang sebelumnya dikelola oleh PT Caltex Pacific Indonesia (CPI) selama kurang lebih 30 tahun itu juga disebabkan oleh banyaknya sumur mati karena tidak adanya artificial lift (pengangkut buatan) dan sumur pemboran yang tidak mencapai target.Dia mengungkapkan hingga saat ini, realisasi lifting baru mencapai 16.300 bph atau 96% dari target tahun ini sebesar 17.000 bpph. “Rencananya, pada tahun depan kami membor tujuh sumur pengembangan, fracturing 10 sumur, dan melakukan program well services 395 sumur untuk mencapai target produksi.”Selain mengoptimalkan tekanan, Nazarudin mengatakan pihaknya akan terus mengupayakan peningkatan produksi dengan meningkatkan populasi penggunaan Tubing Pump dan HPU di Pedada Area yang merupakan formasi dangkal (shalow formation), mengoptimalkan manajemen air, dan mempercepat produksi sejumlah sumur infill baru.“Kami juga akan meminimalkan gangguan listrik dengan pengadaan listrik dari IPP [produsen listrik swasta],” katanya.Pengelolaan Blok CPP oleh BOB PT BSP-PHE berlaku selama 20 tahun hingga 8 Agustus 2022 sejak dialihkan oleh Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) pada 6 Agustus 2002.Terkait pencapaian target lifting minyak secara nasional, Wakil Kepala BP Migas Hardiono mengatakan sampai saat ini baru mencapai 904.000 bph atau 95,6% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan sebesar 945.000 bph. (ea)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper