Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Pemerintah mewaspadai kemungkinan terjadinya penurunan ekspor di Asia sebagai dampak dari penurunan permintaan di AS dan kawasan Eropa yang bisa merembet ke dalam negeri.
 
Pasar dalam negeri juga dikhawatirkan banjir produk impor menyusul daya beli masyarakat masih relatif baik.
 
Menko Perekonomian Hatta Rajasa  mengatakan pemerintah akan meningkatkan pasar domestik dengan menjaga daya beli masyarakat, meningkatkan efisiensi, dan menghilangkan hambatan yang berkaitan dengan perdagangan di dalam negeri.
 
“Yang kita lihat adalah kemungkinan terjadinya penurunan ekspor di Asia sebagai dampak dari penurunan di AS dan Eropa,”  kata Hatta menjawab pertanyaan wartawan  terkait bahasan di sidang kabinet paripurna  di Kantor Presiden hari ini.
 
Hatta mengatakan gejala terjadinya penurunan pertumbuhan ekspor tersebut sudah dirasakan di China dan India. 
 
Bukan tidak mungkin, jelasnya,  yang berikutnya Indonesia juga akan terkena. Untuk itu perlu untuk mewaspadainya dengan meningkatkan pasar domestik.
 
“Kita harus mewaspadai itu dengan meningkatkan pasar domestik kita, dan menjaga purchasing power kita dengan meningkatkan efisiensi dan menghilangkan hambatan yang berkaitan dengan perdagangan dalam negeri,” kata Hatta.
 
Terkait dengan  upaya meningkatkan efisiensi dan menghilangkan hambatan terkait perdagangan di dalam negeri, pemerintah membuka peluang untuk memberi stimulus untuk konektivitas sehingga bisa menekan biaya logistik sehingga aliran perdagangan  menjadi lebih efisien.
 
Kondisi perdagangan di Indonesia, ujarnya, sampai kuartal III/2011 masih cukup baik. Demikian juga investasi, di kuartal ketiga masih tumbuh  31%. Sementara untuk daya beli masyarakat masih mendekati 50%. (arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper