Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga emas picu inflasi di Jatim

SURABAYA: Peningkatan harga emas perhiasan kembali memicu inflasi hingga 0,51% pada November di Jawa Timur.Kepala BPS Jatim Irlan Indrocahyo mengatakan emas perhiasan merupakan komoditas penyumbang inflasi terbesar dengan kontribusi sekitar 25% terhadap

SURABAYA: Peningkatan harga emas perhiasan kembali memicu inflasi hingga 0,51% pada November di Jawa Timur.Kepala BPS Jatim Irlan Indrocahyo mengatakan emas perhiasan merupakan komoditas penyumbang inflasi terbesar dengan kontribusi sekitar 25% terhadap total inflasi."Kenaikan harga komoditas ini mencapai 5,49% dibanding bulan sebelumnya," katanya pada wartawan, hari ini.Berdasarkan data BPS, harga emas perhiasan 24 karat di Jatim pada November mencapai Rp500.022 per gram, sementara bulan sebelumnya hanya berkisar Rp473.993. Emas perhiasan dengan kadar 70% sekitar Rp357.151 per gram, sedangkan pada oktober hanya Rp338.559 per gram.Menurutnya, selain dipicu harga emas perhiasan, inflasi ini terjadi karena hampir semua kelompok pengeluaran mengalami peningkatan harga. Hal ini ditunjukkan kenaikan indekas pada kelompok sandang 1,99%, bahan makanan 0,81%, dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok, serta tembakau 0,36%.Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi adalah emas perhiasan, telur ayam ras, cabe merah, cabe rawit, daging sapi, tomat sayur, tarip angkutan udara, sewa rumah, mobil dan rokok kretek filter.Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah tongkol pindang, tongkol, jeruk, apel, cumi-cumi, bawang merah, bawang putih, kentang, lele dan personal computer (PC)."Laju inflasi tahun kalender [Januari-November] Jawa Timur mencapai 3,5%, sedangkan laju inflasi year on year [November 2011 terhadap November 2010] Jawa Timur sebesar 4,55 %." (24/tw) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Nadya Kurnia
Sumber : Bunga Citra Arum N

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper