Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Eropa krisis, peluang besar ada di Chindonesia

JAKARTA: Indonesia Young Entrepreneurs (IYE) ingin anggotanya jeli melihat peluang menghadapi peta kekuatan ekonomi China, India dan Indonesia (Chindonesia) yang telah mendongkrak perekonomian di kawasan Asia.Di tengah kondisi krisis global di

JAKARTA: Indonesia Young Entrepreneurs (IYE) ingin anggotanya jeli melihat peluang menghadapi peta kekuatan ekonomi China, India dan Indonesia (Chindonesia) yang telah mendongkrak perekonomian di kawasan Asia."Di tengah kondisi krisis global di Amerika dan Eropa saat ini tiga negara tersebut menikmati pertumbuhan ekonomi cukup tinggi. Khusus Indonesia malah pertumbuhannya lebih dari 6%," kata Christovita Wiloto, Ketua dan pendiri IYE, hari ini.Menurut dia, Chindonesia akan jadi raksasa yang posisinya penting dalam konstalasi perekonomian global. PDB China saat ini capai US$ 5,9 triliun atau terbesar kedua di dunia dan negara itu menguasai 24% ekonomi dunia dan diprediksi menggeser AS pada posisi sebagai mitra dagang utama ke tiga di Asean."India telah meningkatkan investasi luar biasa dari  24% PDB pada tahun 2000 menjadi 40% pada PDB 2010 meski angka konkritnya kami tidak ada," ujar Christo.Sedangkan Indonesia saat ini memiliki peran penting di Asean dimana dari total populasi Asean sebanyak 565 juta orang, Indonesia mencakup 40% dan dari total PDB Asean sebesar US$ 1,3 triliun maka RI juga menguasai sampai 50%."Indonesia merupakan pemasok terbesar sumber daya alam  untuk India dan China. Indonesia akan mendapat keuntungan dari pajak yang rendah yang diberlakukan oleh kedua negara tersebut.Kejelian melihat peta ekonomi itulah yang mendorong IYE lakukan sesi sharing di antara sesama pengusaha. "Kemampuan melihat peluang kami asah dalam forum diskusi reguler mengambil tema Peran dan Posisi IYE Menghadapi peta ekonomi Chindonesia itu," jelasnya. Salah satu peluang yang diciptakan oleh IYE agar anggotanya dapat memperkuat perekonomian Indonesia adalah menciptakan kartu Prima bekerjasama dengan Yayasan  Olahragawan Indonesia (YOI)  dan PT Telkomsel."Anggota dapat berjualan kartu prima yang memiliki misi sosial dimana hasil penjualan digunakan untuk membantu para mantan atlet Indonesia yang hidupnya memprihatinkan."Kami juga akan menyiapkan para mantan atlet untuk berwirausaha karena kejayaan sebagai atlet terbatas pada usia 30 tahunan," kata Christo.Di sela-sela diskusi pihaknya menandatangani nota kerjasama antara IYE dan YOI diwakili Rudi Hartono, ketua YOI dan Tonny Djayalaksana, pembina YOI sebelum peluncuran resminya dengan PT Telkomsel dalam waktu dekat.Diskusi IYE kali ini menghadirkan anggota yang juga para pengusaha yaitu Julie Shie, pendiri 40 below 40 Fortune, Era Soekamto, pemilik Urban Crew dan Hendy Setiono, pemilik Baba Rafi. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : nurul

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper