Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua blok gas CBM produksi listrik 2,1 MW

JAKARTA: Dua blok gas metana batu bara (Coal Bed Methane/CBM) masing-masing milik PT Medco CBM Sekayu dan Ephindo, berhasil memanfaatkan CBM menjadi listrik dengan total kapasitas setara 2,1 MW.Hari ini, dua perjanjian MoU (Memorandum of Understanding)

JAKARTA: Dua blok gas metana batu bara (Coal Bed Methane/CBM) masing-masing milik PT Medco CBM Sekayu dan Ephindo, berhasil memanfaatkan CBM menjadi listrik dengan total kapasitas setara 2,1 MW.Hari ini, dua perjanjian MoU (Memorandum of Understanding) realisasi pemanfaatan CBM menjadi listrik tersebut ditandatangani.Penandatanganan kedua MoU disaksikan langsung oleh Menteri ESDM Jero Wacik beserta Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo hari ini.MoU pertama adalah pemanfaatan CBM dari Blok CBM Sekayu yang diteken antara PT Medco CBM Sekayu, anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk dengan Perusahaan Daerah Pertambangan Dan Energi (PDPDE) Sumatra Selatan. Medco akan memasok CBM selama lima tahun mendatang kepada pihak PDPDE Sumatra Selatan.Blok CBM Sekayu berlokasi di Sumatra Selatan. PT Medco CBM Sekayu bertindak sebagai operator di blok tersebut. Medco bermitra dengan South Sumatra Energy Inc (SSE Inc) dengan masing-masing hak partisipasi sebesar 50%.“CBM yang berasal dari sumur Sekayu CBM SE-02 sebesar lebih kurang 0,2 MMSCFD, termasuk sumber-sumber gas lain yang potensial, akan dikonversikan menjadi listrik setara 0,6 MW untuk masyarakat di wilayah Sekayu,” ujar Evita di Kantor Kementerian ESDM, hari ini.Sementara itu MoU kedua adalah pemanfaatan CBM dari Blok CBM Sangatta I yang diteken antara PT Pertamina Hulu Energi Metana Kalimantan A, Sangatta West CBM Inc dengan PT Kutai Timur Investama.“CBM sebesar lebih kurang 0,5 MMSCFD akan dikonversikan menjadi listrik setara 1,5 MW kepada masyarakat di wilayah Sangatta,” ujar Evita.Blok CBM Sangatta I berlokasi di Kalimantan Timur. Blok tersebut dikelola oleh Sangatta West CBM Inc, konsorsium antara PT Energi Pasir Hitam Indonesia (Ephindo) dan Dart Energy, bersama dengan PT PHE Metana Kalimantan A. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper