Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minyak membuka pekan ini dengan penurunan

SINGAPURA: Harga minyak membuka pekan ini dengan penurunan setelah Jepang melaporkan penurunan ekspor pertama dalam 3 bulan.

SINGAPURA: Harga minyak membuka pekan ini dengan penurunan setelah Jepang melaporkan penurunan ekspor pertama dalam 3 bulan.

 

Harga minyak mentah untuk pengiriman Januari tergelincir 61 sen, atau 0,6% menjadi US$97,06 per barel dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di US$97,22 pukul 8:45 waktu Singapura.

 

Penurunan itu terjadi setelah Departemen Kuangan Jepang mengatakan ekspor negara itu turun 3,7% pada Oktober dari tahun sebelumnya.

 

Laporan itu menunjukkan upaya membalikkan kondisi ekonomi terbesar ketiga di dunia pascagempa Maret tengah kehilangan momentum.

 

>Berikut ini adalah beberapa berita lain yang paling penting yang mempengaruhi pasar minyak:

* Menteri Perminyakan Rostam Qasemi mengatakan dalam wawancara yang disiarkan oleh Al Jazeera bahwa setiap gangguan ekspor minyak Iran akan menciptakan "masalah berat" untuk pasar minyak mentah global.* Minyak mendekati level terendah dalam 7 hari setelah Arab Saudi mengatakan pasar minyak seimbang. Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali Al-Naimi mengatakan masar minyak seimbang pada saat ini dan tidak ada kelebihan pasokan.* Minyak di New York menurun, melebarkan diskon terhadap minyak mentah Brent, di tengah spekulasi bahwa pembalikan pipa Seaway tidak akan cukup untuk menghilangkan kelebihan di Midwest AS.* Join Organization Data Initiative menyatakan Arab Saudi, anggota OPEC dengan produksi terbesar, mengurangi produksi 3,2% pada September dari bulan sebelumnya.* Masalah nuklir juga masih jadi isu hangat di Timur Tengah. Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak, seperti disiarkan CNN, mengatakan tekad Iran untuk membangun senjata nuklir akan mengakibatkan negara-negara seperti Mesir, Arab Saudi dan Turki nuklir mencari senjata yang sama, dan tinggal menunggu waktu untuk jatuh ke tangan teroris.(Taufikul Basari)(api) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper