Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangun terminal LPG di Makassar, Bosowa gaet BRI

JAKARTA: Grup Bosowa mendapatkan fasilitas pinjaman US$43,87 juta atau Rp394,830 miliar dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero).

JAKARTA: Grup Bosowa mendapatkan fasilitas pinjaman US$43,87 juta atau Rp394,830 miliar dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero).

Dana ini akan digunakan untuk pembangunan terminal Liquid Propane Gas (LPG) terbesar di Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang digarap oleh Bosowa melalui anak usahanya PT Bosowa Duta Energasindo.
 
Akta kredit tersebut ditandatangani di Jakarta pagi ini. Turut hadir dalam acara tersebut pendiri grup Bosowa Aksa Mahmud, Chief Executive Officer (CEO) Bosowa Erwin Aksa, dan Dirut PT Bosowa Duta Energasindo Reno Junizwan serta Kepala Divisi Kredit BRI Zainuddin Mappa.
 
Dalam akta yang dibacakan notaris, Bosowa mendapatkan fasilitas kredit investasi sebesar US$42 juta dan interest during construction (IDC) US$1,87 juta. Pinjaman ini bertenor 117 bulan dengan grace period hingga 22 bulan.
 
Dirut PT Bosowa Duta Energasindo Reno Junizwan mengatakan bahwa total investasi proyek tersebut sebesar US$70 juta. “Sebagian dana itu sudah dipenuhi dari BRI, mitra kami dan sisanya menggunakan dana internal,” ujar Reno. 
 
Selain dengan Bank BRI, dari sisi pendanaan pihaknya juga bermitra dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya PT Wijaya Karya Tbk (Persero), dan perusahaan swasta PT Budi Bakti Prima serta PT Mursa Utama Sulsera untuk membangun konstruksi fisik terminal. “Kami targetkan pembangunan fisiknya selesai dalam 20 bulan ke depan,” ujar Reno.
 
Terminal LPG itu akan berlokasi di Pergudangan Tamalanrea, Makassar.
 
Erwin Aksa menambahkan kehadiran terminal ini di KTI sangat mendesak mengingat kian meningkatnya kebutuhan gas seiring berlangsungnya program pemerintah melakukan konversi minyak tanah ke gas. Proyek ini merupakan hasil kerja sama kelompok usaha Bosowa dan PT Pertamina (Persero).
 
Bosowa nantinya akan menyewakan terminal LPG ini selama 10 tahun dengan kapasitas memiliki kapsitas 10.000 ton dan berdiri di atas lahan seluas 14,6 hektare. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Fahmi Achmad dan Hery Trianto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper