JAKARTA: PT PT Pabrik kertas Tjiwi Kimia Tbk memproduksi kertas khusus bersertifikasi halal, untuk mencetak kitab suci Al Quran, yang diekspor ke berbagai negara di Timur Tengah.Kertas art paper yang sudah mendapatkan label sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu, menurut Hendra Gunawan Hoo, Managing Director Corporate Affairs and Communication APP, banyak mendapat perhatian dari negara lainnya."Kami banyak mendapatkan order untuk mencetak Al Quran dari sejumlah negara. Diantaranya Mesir, Yordania, Turki, Kuwait, Uni Emirat Arab, serta Iran. Sekitar 70% di negara-negara di Timur Tengah adalah pengguna kertas itu," ujarnya hari ini dalam rilisnya. Menurut Hendra, untuk memproduksi kitab suci tersebut, harus menggunakan produk yan gjelas kehalalannya. Dalam proses pembuatannya pun harus begitu. "Terlebih dalam mencetak Al Quran. Kami ingin memberikan rasa aman bagi konsumen akan kehalalan produk yang digunakan. Mulai dari bahan baku, proses pembuatan, hingga hasil akhirnya," tambahnya.Dia menuturkan kertas khusus Al Quran ini memiliki tekstur dan kualitas cetak khusus, sehingga dalam penggunaan normal dapat bertahan hingga 100 tahun. Diproduksi menggunakan sinar Tech atau lebih dikenal dengan Qur'an Paper (QPP).Kertas untuk kitab suci yang menjadi produk andalan Tjiwi Kimia tersebut, ternyata mendapatkan penghargaan Primaniyarta untuk kategori pembangunan merek global dan eksportir berkinerja."Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wapres Boediono kepada Direktur Tjiwi Kimia Suhendra Wiriadinata, dalam acara Indonesia Trade Expo ke-26 (TEI) 2011 yang berlangsung baru-baru ini di Jakarta, karena dinilai berprestasi," ujar Hendra.Dia menyebutkan perusahaannya bersyukur atas berhasilnya mendapatkan Penghargaan Primaniyarta tersebut dari pemerintah.Selain Tjiwi Kimia, katanya PT Pindo Deli Pulp Paper Mills yang juga anak usaha dari Asia Pulp & Paper, juga mendapatkan penghargaan yang sama, yang diterima Direktur Pindo Deli. Bagi kedua perusahaan di bawah naungan APP ini, penghargaan itu untuk yang keempat setelah 2006, 2007, dan 2010. Dan ketiga kalinya bagi Pindo Deli.Primaniyarta merupakan penghargaan yang diberikan oleh Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional kepada para eksportir nasional non migas yang berprestasi. Salah satu kriterianya adalah melakukan ekspor selama lima tahun terakhir, secara terus-menerus dengan peningkatan nilai setiap tahunnya. Dan apabila mengimpor bahan baku nilai ekspornya masih lebih besar dari nilai impornya."Ekspor kami meningkat hingga mencapai 68%, dibandingkan dengan penjualan lokal yang hanya 32%. Pencapaian Tjiwi Kimia tak lepas dari potensi sektor pulp dan kertas, sebagai andalan ekspor nasional. Saat ini perusahaan kami adalah produsen stationery terbesar di dunia dalam satu atap," ungkap Hendar.(api)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
