Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wow! Infrastruktur Bali-Nusra butuh Rp67 triliun

JAKARTA: Badan Koordinasi penanaman Modal (BKPM) menyatakan butuh investasi sebesar Rp67 triliun untuk membangun infrastruktur di Koridor Bali-Nusa Tenggara.Deputi Kepala BKPM Bidang Promosi Himawan Ariyoga menuturkan jumlah tersebut mencapai 50,37%

JAKARTA: Badan Koordinasi penanaman Modal (BKPM) menyatakan butuh investasi sebesar Rp67 triliun untuk membangun infrastruktur di Koridor Bali-Nusa Tenggara.Deputi Kepala BKPM Bidang Promosi Himawan Ariyoga menuturkan jumlah tersebut mencapai 50,37% dari total kebutuhan investasi di koridor tersebut sebesar sekitar Rp133 triliun.“Infrastruktur merupakan kunci untuk mengembangkan koridor perekonomian di wilayah Nusa Tenggara, dan sektor ini merupakan yang potensial untuk dikembangkan di koridor tersebut,” ujarnya hari ini.Menurut Himawan, BKPM akan menawarkan skema kemitraan pemerintah swasta (public private partnership/ PPP) untuk menarik minat investor masuk ke sektor infrastruktur. Sektor tersebut ditawarkan, di samping sektor utama lainnya yaitu pertanian tanaman pangan dan pariwisata.Pilihan tersebut dipilih lantaran skema PPP yang paling berkembang, dan yang paling menarik minat investor. Investasi yang butuh pengembangan salah satunya adalah pembangkit listrik, karena wilayah ini masih kekurangan suplai listrik.“Investasi itu kami targetkan bisa terpenuhi hingga 2025, dan kami akan mengundang investor untuk memasuki sektor tersebut,” lanjut Himawan.Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Koordinator Wilayah Timur Sattar Taba mengungkapkan masalah infrastruktur sejauh ini merupakan kendala yang paling dominan bagi pengembangan investasi di koridor Nusa Tenggara.“Karena itu, biaya transportasi dan pengangkutan menjadi mahal. Kami meminta agar pemerintah lebih memberikan prioritas untuk pengembangan infrastruktur,” ungkapnya.Sejauh ini pemerintah mematok anggaran untuk mengembangkan enam koridor perekonomian di Indonesia dalam program MP3EI sebesar Rp755 triliun, dari total kebutuhan dana sebesar sekitar Rp3.000 triliun.Dana datersebut disediakan dalam bentuk alokasi pemerintah sebesar Rp544 triliun dan pemerintah melalui Public Private Partnership (PPP) sebesar Rp 211 triliun.(api) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper