Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN dapat tambahan pasokan gas 200 BBtud

JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan mendapatkan pasokan gas sebesar 200 miliar British thermal unit per hari (BBtud) dengan beroperasinya terminal gas terapung di lepas pantai utara Teluk Jakarta pada Maret 2012. Direktur Energi

JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan mendapatkan pasokan gas sebesar 200 miliar British thermal unit per hari (BBtud) dengan beroperasinya terminal gas terapung di lepas pantai utara Teluk Jakarta pada Maret 2012. Direktur Energi Primer PLN Nur Pamudji mengatakan pasokan gas dari FSRU Teluk Jakarta itu nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap dan gas (PLTGU) Muara Karang dan PLTGU Tanjung Priok. “Februari nanti [2011], FSRU itu diujikan dan Maret sudah mulai komersial. Kalau gas dari terminal ini masuk, maka kebutuhan gas di  Muara Karang dan Tanjung Priok akan terpenuhi seluruhnya,” ujarnya, hari ini. Dia memperkirakan dengan terpenuhinya kebutuhan gas di kedua pembangkit tersebut, maka PLN bisa menghemat biaya bahan bakar hingga Rp9,9 triliun per tahun. Artinya, besaran subsidi listrik juga bisa dihemat senilai itu. Saat ini, PLTGU Muara Karang yang berkapasitas 1.500 MW dan PLTGU Tanjung Priok 1.400 MW baru memperoleh pasokan gas sebesar 120 BBtud dari total kebutuhan 320 Bbtud. “Kalau gas untuk pembangkit Muara Karang dan Tanjung Priok ini sudah terpenuhi, secara otomatis subsidi juga bisa dihemat,” tutur Nur. Terminal gas terapung yang dibangun PT Nusantara Regas, perusahaan patungan PT Pertamina (Persero) dengan porsi saham 60% dan PT PGN Tbk 40% memperoleh pasokan gas alam cair (liqufied natural gas/LNG) dari Kilang Bontang, Kalimantan Timur. Nusantara Regas sudah menandatangani kontrak pasokan gas dengan pemasok gas Kilang Bontang, yakni Total Indonesie dan Inpex Corporation untuk pasokan sebesar 1,175 juta ton per tahun dengan kontrak selama 10 tahun atau totalnya mencapai 11,75 juta.     Selanjutnya, PLN membeli gas dari Nusantara Regas untuk terminal yang direncanakan berkapasitas 3 juta ton atau 400 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd), dengan tahap awal 1,5 juta ton.dengan harga sesuai formula yakni 11% dari harga minyak mentah Indonesia (Indonesia crude price/ICP).(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper