Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketika Astra bertanya soal komitmen pemerintah...

JAKARTA: PT Astra International Tbk, emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia, mempertanyakan komitmen pemerintah dalam pengembangan infrastruktur guna mendukung iklim investasi.Senior General Manager Astra Yulian Warman mengatakan

JAKARTA: PT Astra International Tbk, emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia, mempertanyakan komitmen pemerintah dalam pengembangan infrastruktur guna mendukung iklim investasi.Senior General Manager Astra Yulian Warman mengatakan ketersediaan infrastruktur, terutama jalan, sangat dibutuhkan untuk kepastian usaha."Kami memproduksi sepeda motor dengan waktu 3 detik, dan mobil dalam waktu 1,5 menit. Itu karena permintaan dari pasar. Sampai sejauh mana komitmen pemerintah terhadap infrastruktur?" ujarnya dalam acara peresmian Investor Summit and Capital Market 2011.Dia mengungkapkan perseroan banyak mendapat pertanyaan dari investor mengenai pengembangan infrastruktur di Indonesia.Menanggapi hal itu, Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan pemerintah selalu berkomitmen terhadap pengembangan infrastruktur, namun yang menjadi kendala adalah keterbatasan kas negara."Selain dengan anggaran, kami juga ada dengan swasta melalui public private partnership. Tapi, realisasi PPP itu memang lamban," papar Menkeu.Di tempat yang sama, Direktur Astra Johnny Darmawan mengatakan pembangunan pabrik mobil oleh Toyota Motor Corporation, Jepang, akan menstimulasi investasi sebesar Rp8,7 triliun oleh para pemasok komponen dan sektor lain yang terkait.Dia menuturkan Astra juga akan melakukan investasi pembukaan jaringan distribusi untuk mengakomodir produksi dari pabrik baru tersebut."Pembukaan pabrik itu juga akan membuat Astra tidak ketinggalan untuk mengakomodir pasar yang berkembang. Buntutnya nanti pasti produksi juga buat ekspor, karena ada production base di sini. Kalau sekarang, fokus dulu ke domestik," kata Johnny.Astra memiliki kapitalisasi pasar Rp277 triliun atau 8% pangsa pasar, tetapi sejak IHSG mengalami penurunan kapitalisasi pasar perseroan saat ini Rp235 triliun. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper