Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daya serap pasar Jepang tetap besar, cuma tertunda

SURABAYA: Kalangan industri manufaktur di Jawa Timur optimistis daya serap pasar di Jepang atas produk asal Indonesia tetap besar pascagempa dan bencana tsunami, tetapi pengiriman produk ke Negeri Sakura itu akan ditunda hingga rampungnya pemulihan dari

SURABAYA: Kalangan industri manufaktur di Jawa Timur optimistis daya serap pasar di Jepang atas produk asal Indonesia tetap besar pascagempa dan bencana tsunami, tetapi pengiriman produk ke Negeri Sakura itu akan ditunda hingga rampungnya pemulihan dari bencana. Assistant Director Maspion Group Suharto mengatakan Jepang merupakan pasar yang penting bagi Maspion, mengingat daya serapnya atas produk alat rumah tangga maupun elektronika yang dihasilkan perusahaan berbasis di Surabaya itu cukup besar.“Dampak atas terjadinya gempa dan bencana tsunami di Jepang bagi kegiatan ekspor [Maspion] pasti ada, tapi evaluasi terkait terganggunya pengiriman barang akan dievaluasi pekan ini,” ujarnya kepada Bisnis, hari ini.Suharto menambahkan pasar Jepang menduduki peringkat dua sebagai tujuan ekspor Maspion, sesudah Amerika Serikat. Dia tidak menyebutkan berapa nilai nominal ekspor Jepang atas total ekspor Maspion yang mencapai US$290 juta pada 2010 dan pada 2009 senilai US$150 juta.Pengiriman komoditas ekspor Maspion ke Jepang umumnya ditujukan melalui Tokyo.Sekretaris Eksekutif Asosiasi Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Jawa Timur Chilman Suaidi mengatakan Jepang merupakan pangsa pasar peringkat ketiga atas produk furniture asal provinsi tersebut, sesudah AS dan negara-negara Eropa.Menurut dia, kalangan produsen furniture di Jatim biasa melakukan kontrak dengan mitra bisnis di Jepang pada akhir tahun, kemudian mengirimkan order furniture pada April tahun berikutnya.Namun, pengiriman produk furniture diperkirakan akan ditunda, meskipun pelabuhan tujuan ekspor adalah Yokohama yang tidak terkena gempa hebat. Produk furniture asal Jatim kemudian didistribusikan ke berbagai wilayah di Jepang seperti Tokyo, Osaka, Fukushima dan lainnya lagi.“Kami pekan lalu melakukan kontak dengan mitra bisnis di Jepang, dimana masyarakat di negara itu berupaya keras guna memulihkan keadaan pasca gempa, sehingga pengiriman barang dapat dilakukan sesudah kondisi normal,” ujarnya kepada Bisnis, hari ini. (ln)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Adam A Chevny

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper