Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BKPM perkirakan dampak krisis ke investasi langsung baru 3 tahun lagi

JAKARTA: Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memperkirakan dampak krisis global terhadap investasi langsung ke Indonesia akan mulai terasa dalam dua hingga tiga tahun ke depan.Staf Khusus Kepala BKPM Silmy Karim menuturkan untuk 2011 diperkirakan

JAKARTA: Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memperkirakan dampak krisis global terhadap investasi langsung ke Indonesia akan mulai terasa dalam dua hingga tiga tahun ke depan.Staf Khusus Kepala BKPM Silmy Karim menuturkan untuk 2011 diperkirakan investasi langsung ke Indonesia tidak banyak menghadapi kendala, meskipun terjadi krisis perekonomian global.“Karena realisasi investasi tahun ini merupakan program yang direncanakan tahun-tahun sebelumnya. Kami meyakini target investasi 2011 bisa tercapai, dan itu terbukti dari realisasi yang dicatat per tiga bulan hingga saat ini,” ujarnya kepada Bisnis hari ini.Silmy menuturkan sejauh ini gejolak yang terjadi masih di sektor finansial, dan tidak banyak berimbas di sektor riil. Investasi yang masuk juga menunjukkan trend peningkatan dari waktu ke waktu. Namun, kata dia, BKPM tetap mencermati berbagai kemungkinan yang terjadi terkait dengan krisis perekonomian global.Staf pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Telisa Falianty menambahkan modal dari negara-negara Eropa yang masuk ke emerging market mengalami penyusutan akibat terjadinya krisis.Kondisi tersebut menyebabkan modal yang masuk, baik melalui investasi langsung maupun portofolio ke negara berkembang lebih kecil dari waktu-waktu sebelumnya. “Khusus bagi Indonesia, kondisi tersebut akan mempengaruhi investasi yang masuk. Ditambah lagi Indonesia harus bersaing dengan negara sekawasan untuk menarik modal langsung, tentunya akan memberikan dampak terhadap besaran investasi yang masuk,” katanya.Pemerintah mematok investasi langsung pada 2012 mencapai Rp280 triliun, atau naik 16,66% dari target tahun ini sebesar Rp240 triliun. Sepanjang semester I/ 2011, realisasi investasi mencapai Rp115,6 triliun, tumbuh 24,4% dari periode yang sama 2010 sebesar Rp92,9 triliun.BKPM mencatat realisasi investasi periode Januari-Juni 2011 berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp33 triliun dan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp82,6 triliun. Investasi PMDN meningkat 50,7%, sedangkan realisasi PMA tumbuh 16,2%.Realisasi pemodal dalam negeri terbesar berdasarkan sektor usaha meliputi industri makanan Rp4,6 triliun, tanaman pangan dan perkebunan Rp4,5 triliun, transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp4,3 triliun.Selanjutnya investasi industri non logam mineral sebesar Rp3,5 triliun, industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik Rp3,2 triliun. Realisasi investasi PMA terbesar sektor usaha besar adalah pertambangan senilai US$2,5 miliar, transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar US$1 miliar, industri kimia dasar, barang kimia, dan farmasi sebanyak US$0,9 miliar.(mmh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper