Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Permintaan  bahan baku plastik polyethylene perephthalate (PET) di dalam negeri terus bertumbuh seiring dengan meningkatnya kebutuhan industri akan produk tersebut. 
 
Sekjen Asosiasi Industri Plastik, Aromatik, dan Olefin Indonesia (INAplas) Fajar A.D. Budiyono mengatakan pasar PET yang adalah bahan baku botol plastik di dalam negeri kini mulai membaik. 
 
Kondisi ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya di mana pasar domestik mengalami kelesuan sehingga mendorong eksportir untuk memasarkan produknya ke luar negeri. 
 
“Dulu suplai di Indonesia berkelebihan karena permintaan dalam negeri tidak begitu banyak. Tapi sekarang suplai dan demand mulai seimbang karena kebutuhan meningkat pesat,” ujar Fajar kepada Bisnis, hari ini. 
 
Dia menuturkan pada saat pasar domestik mengalami kelesuan, eksportir cenderung melakukan ekspor untuk mendapatkan margin keuntungan yang lebih tinggi.
 
Derasnya arus ekspor PET dari Indonesia tersebut di sejumlah pasar tujuan ekspor, menurut dia, cukup mengancam industri sejenis.  
 
Dia merujuk kasus safeguard yang dilayangkan Turki terhadap produk PET Indonesia. Masuknya produk PET Indonesia ke Turki, kata dia, membuat industri produk sejenis di pasar Turki terancam. 
 
“Itu sebabnya Turki kenakan safeguard. Kalau sekarang produk kita dibebaskan dari ancaman safeguard, itu berarti produk kita sudah tidak mengancam mereka lagi karena sebagian besar sudah terserap di dalam negeri,” jelasnya. 
 
Menurut Fajar, kendati Turki mengenakan BMAD atas produk PET dari Indonesia, dampak terhadap pasar Turki tidak begitu besar. Pasalnya saat ini kebutuhan Indonesia masih besar sehingga akan terserap untuk pasar domestik. (arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper