Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana pemberian stimulus fiskal ditahan

JAKARTA: Pemerintah memilih menahan rencana pemberian stimulus fiskal, kendati Indonesia berpotensi terkena imbas krisis global dan sudah mewaspadai berbagai kemungkinan yang terjadi.

JAKARTA: Pemerintah memilih menahan rencana pemberian stimulus fiskal, kendati Indonesia berpotensi terkena imbas krisis global dan sudah mewaspadai berbagai kemungkinan yang terjadi.

 
Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan stimulus fiskal akan dikeluarkan apabila kondisinya memang benar-benar diperlukan.
 
“Intinya pemerintah menyiapkan soal itu [stimulus] apabila sangat diperlukan. Kami melihat fluktuasi di pasar finansial temporer, dan tadi pagi pasar rebound. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga menguat. Jadi kami pikir fluktuasi sangat temporary, dan kita bisa mengatasinya,” ujarnya di Jakarta hari ini.
 
Hatta menyatakan bahwa krisis perekonomian global akan memberikan pengaruh terhadap berbagai negara. Hanya saja, skala yang terjadi di setiap negara berbeda-beda.
 
“Kalau Indonesia itu efeknya masuk kategori second round karena ketergantungan kita terhadap ekspor dan sebagainya tidak terlalu besar,” katanya.
 
Dia mengklaim pemerintah cukup berpengalaman mengatasi krisis dengan mengacu pada kondisi serupa pada 2008. Krisis yang datang tiba-tiba bisa diantisipasi melalui berbagai langkah.
 
“Sampai saat ini pemerintah masih waspada dan persiapannya relatif cukup baik, bagus sekali. Semisal menjaga SUN, pemerintah sudah memiliki instrumen stabilisasi surat utang,” lanjutnya.
 
Sementara itu, CEO dan Global Economist EC-Think Iman Sugema menilai stimulus tidak perlu dikeluarkan oleh pemerintah. Untuk memacu pertumbuhan ekonomi, pemerintah hanya perlu memaksimalkan serapan anggaran.
 
Stimulus yang selama ini pernah diberikan terbukti tidak efektif, karena mekanisme pengucurannya yang lambat dan tidak tepat sasaran.
 
“Seperti yang terjadi saat krisis 2008, stimulus diberikan setelah krisis berlalu. Ini kan tidak efektif. Pemerintah hanya perlu memaksimalkan serapan anggarannya,” kata Iman.
 
Menurut Iman, terlalu berlebihan apabila pemerintah langsung merancang stimulus fiskal. Padahal, ada mekanisme lain yang juga bisa dijalankan dengan memanfaatkan dana yang sudah ada. (ln)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tusrisep

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper