BULUNGAN, Kaltim: Pemkab Bulungan, Kaltim, menyediakan lahan 30.000 ha untuk kawasan pangan terpadu skala luas (food estate) Delta Kayan, yang hingga saat ini sudah ada tiga investor yaitu PT Miwon Indonesia, PT Sang Hyang Seri (Persero) dan Solaria.Bupati Bulungan Budiman Arifin mengatakan ada potensi lahan di Delta Kayan Bulungan seluas 30.000 ha yang dapat dikembangkan menjadi kawasan pangan terpadu skala luas atau food estate.Lokasi tersebut, kata dia, sudah ada yang ditempati oleh masyarakat dan petani setempat serta ada yang dicadangkan untuk transmigran. Namun, sebagian besar lahan di Delta Kayan masih kosong."Sudah ada tiga perusahaan yang akan berinvestasi yaitu Solaria, Miwon dan PT Sang Hyang Seri (persero). "Semua pihak harus ikut saling membantu, biar kecil [lahan], tetapi output besar, small is beautifull."Ketiga investor itu, menurut Budiman, meminta tambahan lahan masing-masing 3.000 ha. Namun, status lahan harus dibersihkan terlebih dahulu (land clearing) dan masyarakat setempat harus terlibat. "Hak-hak masyarakat agar diselesaikan dengan baik. Diharapkan [petani] jadi plasma."Menurut dia, Miwon Indonesia telah membuat demplot 10 ha untuk jagung dan sudah pernah panen dari total lahan yang diberikan 3.245 ha. PT Sang Hyang Seri (persero) sudah membuat lahan 20-50 ha untuk pabrik benih untuk kebutuhan di Kalimantan. PT SHS, kata dia, akan mengembangkan pabrik benih.Dari sisi infrastruktur pengangkutan, maka dalam sebulan ada tujuh kapal Surabaya dengan kapasitas 1.500 ton. Selama ini, petani bingung dalam memasarkan produk pertanian. Oleh karena itu, dengan adanya investor itu, maka sudah tidak kesulitan lagi.Suyanto, Tim Ahli Food Estae Delta Kayan, mengatakan jika dikembangkan food estate, maka tidak hanya satu jenis tanaman saja. "Kalau food estate, maka dapat dimasukkan ikan dan lainnya, tidak hanya padi, jagung, kedelai, tetapi juga sapi ternak dan ikan." tw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
