Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berharap Kementerian Perhubungan konsisten untuk mengimplementasikan hasil rapat dengan dunia usaha pada 7 September lalu dan bertindak cepat menyusun tim penyusun struktur tarif Regulated Agent.
 
Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan, Distribusi, dan Logistik Kadin Natsir Mansyur menyesalkan sikap Kemenhub yang dianggap tidak proaktif untuk menjaga komitmen sinergi dengan Kadin sebagai mitra dari pemerintah.
 
Natsir mendesak pemerintah untuk mengakomodasi sejumlah usulan agar pelaksanaan kebijakan RA tidak merugikan dunia usaha. Menurut Dia, Ditjen Perhubungan udara tidak merespon instruksi Menhub untuk segera menyusun tim kecil.
 
"Kami kecewa karena hasil rapat 7 September tidak ada kelanjutannya," ujarnya  hari ini.
 
Natsir Mansyur mengatakan pada prinsipnya, Kadin memahami pelaksanaan RA ditujukan untuk menjamin keamanan penerbangan sesuai ketentuan ICAO. Dengan begitu, Kadin juga mendukung pelaksanaan penuh regulated agent di bandara Soekarno-Hatta pada 3 Oktober mendatang.
 
Hanya saja, sambung Natsir, tim kecil perlu disusun untuk menuntaskan sejumlah persoalan yang masih menimbulkan polemik bagi dunia usaha. Menurut Dia, tim kecil ini harus bisa menyusun struktur tarif RA, SOP yang akan diberlakukan, serta menyempurnakan SKEP 255/IV/2011.
 
Menurut Natsir, tim kecil tersebut terdiri dari Kadin, Kementerian Perdagangan, Kementerian Keuangan, Karantina, serta asosiasi pengusaha ekspedisi. Tim tersebut, imbuhnya, seharusnya sudah bekerja tanpa harus menunggu SK Menhub.
 
"Kadin merasa pembentukan tim kecil seperti diulur-ulur," katanya. (sut)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Surya Mahendra Saputra

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper