Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Terganggunya pasok udang dari Thailand ke Amerika Serikat mendongkrak permintaan akan komoditas itu dari Indonesia. 
 
Ketua Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) Thommas Darmawan mengatakan sepanjang Januari-Juli tahun ini, ekspor udang ke AS mencapai 40.856 ton. 
 
Jumlah itu meningkat 26,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 32.236 ton. 
 
Menurut Thomas, meningkatnya ekspor udang Indonesia pada tahun ini dipengaruhi oleh menipisnya pasokan udang dari Thailand ke Amerika Serikat menyusul gangguan yang dialami Thailand pasca banjir. 
 
"Selama ini suplai terbesar di Amerika Serikat berasal dari Thailand. Thailand baru selesai mengalami banjir sehingga suplai ke Amerika Serikat terganggu," ujar Thommas hari ini. 
 
Dia memaparkan secara keseluruhan ekspor ke tiga negara tujuan utama yakni Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa pada sepanjang tahun ini rata-rata mengalami kenaikan dari segi volume. 
 
Ekspor ke Jepang Januari-Juni 2011 tercatat sebesar 12.558 ton. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, ekspor memang mencatat penurunan tipis namun sampai akhir tahun kemungkinan akan menyamai atau bahkan melampaui angka 2010.
 
Adapun ekspor ke Uni Eropa yang tahun lalu tercatat sebesar 12.191 ton sepanjang 2010, pada Januari-Mei tahun ini telah tercatat sebesar 4.514 ton. 
 
Kendati demikian, Thommas mengkhawatirkan pertumbuhan ekspor ke Uni Eropa pada semester II. Krisis ekonomi yang semakin meluas, diperkirakan akan berdampak pada penurunan ekspor udang ke negara itu. (sut)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hilman Hidayat
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper