Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyelenggaraan Jamsostek belum optimal

JAKARTA: Pelaksanaan program Jamsostek oleh PT Jamsostek (Persero) dinilai belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari masih sedikitnya perserta jamsostek yang aktif. Berdasarkan data kepesertaan jamsostek dimana 70,4% peserta masih tidak aktif membayar

JAKARTA: Pelaksanaan program Jamsostek oleh PT Jamsostek (Persero) dinilai belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari masih sedikitnya perserta jamsostek yang aktif. Berdasarkan data kepesertaan jamsostek dimana 70,4% peserta masih tidak aktif membayar premi.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan program jamsostek belum berjalan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan.

"Hal ini terlihat dari data kepesertaan jamsostek sebanyak 33,69 juta, dari data tersebut peserta aktif baru 9,97 juta atau 29,6%," kata Muhaimin dalam sambutannya pada acara rapat kerja nasional (Rakernas) PT Jamsostek (Persero) hari ini.

Muhaimin menjelaskan hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal a.l. masih banyaknya usaha-usaha yang menurut peraturan perundangan tergolong kedalam Perusahaan Wajib Belum Daftar (PWBD) tetapi belum mendaftarkan pekerjanya dalam program tersebut.

Selain itu, tambahnya, masih banyak perusahaan yang telah mendaftarkan usahanya sebagai peserta jamsostek tetapi baru daftar sebagian dalam bentuk Perusahaan Daftar Sebagian (PDS).

Adapun pelayanan Jamsostek, menurut Muhaimin, dianggap belum optimal karena masih sering muncul keluhan dari sebagian peserta mengenai penyelenggaraan program Jamsostek. Keluhan tersebut berupa keterlambatan pembayaran klaim dan pelayanan kesehatan serta kesulitan mengakses Jaminan Hari Tua.

Dalam sambutannya Muhaimin meminta peserta rakernas untuk mengefektifkan sosialisasi dan pembinaan kepada perusahaan dan tenaga kerja sehingga mereka menyadari dan mematuhi ketentuan perundang-undangan.

Muhaimin juga memerintahkan Jamsostek untuk meningkatkan dan mengefektifkan pelayanan kepada seluruh peserta baik tenaga kerja maupun perusahaan dengan memanfaatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana yang ada.(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Ahmad Puja Rahman Altiar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper