Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hatta:Tak usah panik soal rupiah

JAKARTA:Pemerintah optimistis pelemahan nilai tukar rupiah atas dolar AS  hanya bersifat sementara dan tidak perlu  menjadi panik, apalagi mengingat cadangan devisa di salam negeri yang cukup kuat.Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan

JAKARTA:Pemerintah optimistis pelemahan nilai tukar rupiah atas dolar AS  hanya bersifat sementara dan tidak perlu  menjadi panik, apalagi mengingat cadangan devisa di salam negeri yang cukup kuat.Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan saat ini cadangan devisa (foreign exchange reverses) mencapai sekitar  US$ 122 miliar."[Soal pelemahan rupiah atas dolar AS itu] temporary. Tenang saja lah tak usah panik. Kenapa. Kita cukup kuat. Reserve [cadangan devisa] kita ada sedikit penurunan karena intervensinya BI,  ya, normal.  Tapi kan [cadangan devisa] 122 [miliar US$] itu strong-lah ,” kata Hatta menjawab pertanyaan wartawan di Istana Presiden hari ini.Seperti diketahui nilai tukar rupiah pada siang ini terus melemah dan diperdagangkan mendekati level Rp8.900 per dolar AS.Pada pukul 11:47, berdasarkan data Bloomberg, rupiah diperdagangkan di level Rp8.881 per dolar AS atau terkoreksi 78 poin (0,89%) dari posisi kemarin.Posisi terlemah rupiah dalam setahun terakhir tercatat pada 14 September 2011 di level Rp8.884 per dolar AS. Sementara itu pada jam yang sama indeks harga saham gabungan juga terlempar 45,47 poin atau 1,19% ke 3.789,70. (ea) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin-nonaktif

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper