Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menghentikan proyek pembangunan monorail yang mangkrak sejak 2004 akibat kesulitan PT Jakarta Monorel mendatangkan investor untuk membangun kereta layang tersebut.
 
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan penghentian proyek monorel dilakukan dengan mengakhiri perjanjian kontrak dan konsesi dengan PT Jakarta Monorel yang kini sedang diproses oleh pengacara pemprov dan Biro Hukum DKI.
 
“Jika proses penyusunan format untuk menghakhiri pernjajian konsesi dengan PT Monorail Jakarta itu rampung, maka akan ditindaklanjuti dengan tahapan perjanjian lain untuk menyelesaikan perjanjian tersebut,” katanya di Jakarta hari ini.
 
Dia mengatakan pemprov menginginkan adanya ketegasan dalam penyelesaian masalah proyek monorel yang terkatung-katung selama 7 tahun sehingga dapat melangkah lebih maju untuk mencari moda transportasi penggantinya.
 
Pengganti monorail itu, lanjutnya, adalah moda transportasi masal yang relatif lebih baik dengan biaya pembangunan tidak terlalu mahal dan harga tiketnya lebih terjangkau oleh warga Ibu Kota.
 
“Untuk itu kami ingin monorel ada ketegasannya, dengan melakukan pengakhiran masa perjanjian konsesi dengan PT Jakarta Monorel, karena permintaan pergantian dana investasi yang diminta perusahaan itu Rp600 miliar tidak bisa kami penuhi,” ujarnya.
 
Fauzi mengatakan pemprov mendapatkan rekomendasi dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang menyatakan ganti rugi dapat dibayarkan kepada investor monorel maksimal Rp204 miliar. 
 
“Kami berpegang pada rekomendasi BPKP,  maksimal ganti rugi setinggi-tingginya Rp204 miliar, jauh lebih rendah dari angka yang diajukan PT Jakarta Monorel sebesar Rp 600 miliar,” tegasnya. 
 
Menurut dia, pemprov akan mencaari moda transportasi publik lainnya yang memiliki daya angkut penumpang lebih banyak dengan biaya pembangunan yang tidak tidak terlalu tinggi dari monorel.
 
Proyek monorail yang mangkrak itu rencananya terdiri dari 2 jalur yang dinamakan jalur hijau dan biru dengan perkiraan daya angkut penumpang mencapai sekitar 120.000 orang per hari.
 
Monorel jalur hijau membentang sepanjang 14,2 km melayani jalur Semanggi-Kuningan dan jalur biru sejauh 12,2 km melayani jalur Kampung Melayu-Casablanca-Tanah Abang-Roxy.
 
Sejumlah tiang bakal penyangga monorail telah terpasang di sepanjang jalan HR Rasunan Said Kuningan Jakarta Selatan dan jalan Asia Afrika dan jalan belakang gedung DPR MPR Senayan.(ln)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper