Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Produk bajakan dan palsu, yang menurut Komisi Eropa merupakan 10% dari volume perdagangan internasional, banyak ditemukan pada industri otomotif dan aksesorisnya.
 
Ahli Otomotif dan Suku Cadang Otomotif Yip Chee Choon mengatakan harga yang lebih murah 25%-50% menarik perhatian konsumen mobil memilih menggunakan suku cadang bajakan dibandingkan produk yang asli.
 
Kecenderungan tersebut, jelasnya, berbahaya karena sebagian besar suku cadang tiruan yang ditemui di pasarang adalah komponen mekanik berkecepatan tinggi (fast moving).
 
“Sementara kekuatan dan fungsinya tidak sesuai dengan standar produsen mobil,” katanya hari ini.
 
Suku cadang yang sering dipalsukan di antaranya adalah baterai, cakram rem, filter udara, filter oli, alternator, bola lampu, kopling, mikrofilter, baut roda, wiper, spion luar, komponen, pompa udara, timing belt dan busi.
 
BMW AG Product Management Department Nicole Spila mengatakan pemakaian produk palsu berdampak pada fungsi kendaraan yang akan berujung pada kerusakan bahkan kecelakaan.
 
Dia menjelaskan suku cadang dan aksesoris asli BMW dikembangkan dengan investasi besar melalui riset dan kontrol kualitas yang ketat hingga sulit diproduksi sembarangan.
 
“Kami memusatkan produksi komponen kami di beberapa negara Eropa untuk menekan risiko kesalahan dan mempermudah kontrol kualitas,” katanya.
 
Untuk mengingatkan risiko penggunaan suku cadang palsu pada keselamatan, BMW Group meluncurkan kampanye BMW Brand Protection secara global termasuk di Indonesia. (arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper