Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumatraco pesimistis serap garam petani

JAKARTA: PT Sumatraco Langgeng Makmur pesimistis mampu menyerap garam petani sesuai dengan rencana penyerapan yang disepakati sebesar 120.000 ton.Wakil Direktur Utama Sumatraco Sanny Tan mengatakan dalam kondisi cuaca normal, pihaknya dapat menyerap

JAKARTA: PT Sumatraco Langgeng Makmur pesimistis mampu menyerap garam petani sesuai dengan rencana penyerapan yang disepakati sebesar 120.000 ton.Wakil Direktur Utama Sumatraco Sanny Tan mengatakan dalam kondisi cuaca normal, pihaknya dapat menyerap garam rakyat hingga 120.000 ton. Namun, kondisi cuaca saat ini yang menyebabkan minimnya produksi garam rakyat dinilai tidak memungkinkan untuk menyerap garam hingga jumlah yang disepakati.“Kalau musim normal, iya. Kami menyerap sampai angka itu. Tapi sepertinya susah untuk serap garam petani dengan kondisi sekarang apalagi panen akan berakhir pada Oktober,” ujarnya kepada Bisnis, hari ini.Sanny mengungkapkan hingga 17 September jumlah garam petani yang sudah terserap baru sekitar 18.000 ton. Dengan demikian, jumlah yang terserap baru sekitar 15%.   Rendahnya penyerapan garam petani tersebut, menurut dia, disebabkan oleh rendahnya produksi garam petani.Saat ini, tuturnya, produksi garam di Jawa Barat dan Jawa Tengah belum ada. “Yang mulai panen itu kebanyakan di Madura,” ungkapnya.Seperti diketahui, Importir Produsen (IP) garam iodisasi diwajibkan menyerap garam produksi petani sebesar 920.000 ton pada tahun ini.Keputusan ini merupakan hasil kesepakatan rapat pada akhir Juli lalu antara Aprogakob, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan Asosiasi Petani Garam Madura. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hilman Hidayat

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper