Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Kaltim kaji ulang bangun gudang beras baru

BALIKPAPAN: Badan Urusan Logistik Divisi Regional Kalimantan Timur menyatakan perlu mengkaji ulang usulan rencana pembangunan gudang beras untuk menampung hasil panen dari petani di setiap kabupaten di provinsi tersebut.Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog)

BALIKPAPAN: Badan Urusan Logistik Divisi Regional Kalimantan Timur menyatakan perlu mengkaji ulang usulan rencana pembangunan gudang beras untuk menampung hasil panen dari petani di setiap kabupaten di provinsi tersebut.Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Kalimantan Timur (Divre Kaltim) Sugiatna mengatakan gudang beras yang dimiliki bulog saat ini masih memiliki ruang tampung yang cukup besar."Bahkan ada gudang yang kami sewakan," jelasnya kepada Bisnis akhir pekan ini.Di seluruh Kaltim, tambah Sugiatna, ada sembilan lokasi gudang beras yang memiliki daya tampung keseluruhan mencapai sekitar 50.000 ton. Sementara, penggunaannya masih berada pada kisaran 22.000 ton.Untuk itu sisa ruang yang ada masih bisa diberdayakan guna menampung beras dari panen petani lokal apabila terjadi peningkatan produksi. Selama ini, Bulog Kaltim hanya membeli sekitar 3.500 ton beras produksi lokal karena petani lebih memilih untuk melepasnya di pasaran.Terkait dengan rencana Kaltim untuk membangun food estate, Sugiatna mengatakan kesiapan infrastruktur memang menjadi hal yang tak terbantahkan. Hanya saja perlu ada kajian secara rinci terkait hasil produksi di masing-masing daerah agar gudang beras bisa berfungsi optimal ketika telah dibangun.Sugiatna menerangkan fungsi Bulog hanya sebagai pengendali harga beras dari petani agar tidak terlampau rendah juga sebagai pelindung konsumen agar harga beras tidak terlalu melonjak. Sehingga ketika petani menjual beras ke pasar pihaknya tidak bisa mencegah karena hal tersebut merupakan hak petani.Hanya saja ketika harga beras jatuh, Bulog wajib membeli beras dengan harga minimum yang sudah ditetapkan oleh pemerintah yakni Rp5.060 per kilogram. Namun, Sugiatna menambahkan, pihaknya menaikkan harga minimum tersebut menjadi Rp6.100 per kilogram.Rencana penambahan gudang beras sebelumnya dikemukakan oleh Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kaltim Edi Heflin terkait dengan persiapan infrastruktur pertanian untuk rice estate. Dia berpendapat setidaknya ada satu gudang beras di setiap kabupaten di Kaltim."Ini juga sebagai langkah antisipasi ketika terjadi hal-hal yang tidak terduga di masa mendatang," ujarnya.Dia menerangkan letak gudang beras selama ini banyak terkendala oleh infrastruktur jalan sehingga hubungan antar daerah sering terkendala. Ketika satu daerah membutuhkan pasokan beras secara tiba-tiba, harus menunggu waktu yang lama untuk bisa dicapai. Karena itu, salah satu upaya agar pasokan bisa terjaga adalah mendirikan gudang beras di setiap daerah.Sementara itu, keberadaan gudang beras juga sebagai upaya untuk mempersiapkan produksi beras ketika rice estate telah berproduksi. Apabila ada gudang beras di setiap wilayah akan mempermudah pengendalian harga beras di daerah produksi beras. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya
Sumber : Rachmad Subiyanto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper