Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: The National Maritim Institut (Namarin) menginisiasi pembentukan tim pengawas independen pembangunan terminal Peti Kemas Kalibaru Pelabuhan Tanjung Priok senilai Rp11,7 triliun.
 
Siswanto Rusdi, Direktur Namarin mengatakan tim tersebut akan dideklarasikan pada akhir bulan ini. 
 
"Tim ini terdiri dari berbagai unsur, termasuk kalangan pengguna jasa pelabuhan dan pemilik barang," katanya kepada Bisnis hari ini.
 
Dia menjelaskan proyek pembangunan terminal Kalibaru harus diawasi oleh masyarakat secara independen  agar tidak terjadi patgulipat di antara para peserta tender maupun dengan pemerintah
 
Menurut dia, Kalibaru dibangun harus mampu menampung kapal generasi kelima dengan kapasitas peti kemas hingga mencapai 8.000 TEUs. "Kami ingin memastikannya supaya kita tidak jadi penyanggu Singapura terus."
 
Proses tender Kalibaru masih berlangsung. Sebanyak empat konsorsium dan satu perusahaan BUMN lolos dalam tender prakualifikasi pembangunan dan pengoperasian terminal Kalibaru Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. 
 
Empat konsorsium yang lolos itu yakni PT Pelabuhan Socah Madura dan PSA Seasia Pte Ltd (Singapura), disusul PT Pelindo I, International Container Terminal Services Inc (Filipina) dan PT Sinar Rajawali Cemerlang. 
 
Dua konsorsium lainnya adalah PT Hutchison Port Indonesia (Hong Kong), PT Brilliant Permata Negara, PT Salam Pacific Indonesia Lines dan COSCO Pacific Limited (China), serta konsorsium 4848 Global System dan Mitsui CO Ltd (Jepang), Evergreen (Denmark) dan PT Nusantara Infrastruktur.
 
Satu perusahaan yang ikut tender prakualifikasi tanpa melibatkan perusahaan lain dalam konsorsium adalah PT Pelindo II. Perseroan BUMN ini bahkan sudah mengantongi hak untuk menawar terhadap peserta tender dengan penawaran terbaik dalam lelang itu. (sut)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper